Kompasnews.co.id, Sumatera Utara, Batu Bara- Kantor Dinas PUPR kabupaten Batu Bara, yang terletak persis nya di daerah gambus laut, kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara, yang merealisasikan pengadaan alat berat, dari hasil pantauan awak media kompasnews.co.id. Kamis, 02/11/2023.
Dari Sejumlah proyek pembangunan yang ada, yang terutama menggunakan alat berat PUPR Pemkab Batu Bara, diduga telah menggunakan BBM solar bersubsidi, Keberadaan tangki BBM solar berkapasitas 10 ribu liter tersebut di areal Dinas PUPR, di Desa Gambus Laut, Kecamatan Limapuluh Pesisir, diduga adalah modus belaka, guna untuk menghindari dari sorotan publik.
Dari pantauan awak media kompasnews.co.id, tangki BBM solar milik Dinas PUPR Batu Bara, yang mana keberadaanya lebih kurang sudah 2 tahun, tangki bercorak biru laut tersebut di tempatkan di areal luas, namun sayang nya, keberadaan tangki minyak ini terkesan sangat tak terawat sekali.
Lebih menariknya sekali, tangki ini disebut – sebut guna untuk menampung pembelian solar industri, yang sesuai dengan DO yang dipasok secara resmi oleh Pertamina, namun sangat disayangkan sekali, baik itu dari awak media maupun masyarakat atau warga sekitar, tak pernah melihat adanya truk Pertamina yang datang untuk mengisi langsung ketangki tersebut.
Hal lebih janggal lainnya lagi, ada pun pemindahan BBM solar, dari tangki timbun ke kendaraan atau alat berat milik PUPR, juga menjadi pertanyaan bagi kalangan jurnalis, sebab, di areal atau seputaran tangki minyak tidak ditemukan adanya pompa, dispenser lainnya, stasiun selayaknya seperti yang di SPBU umum, atau pompa mini lain nya.
Yang terpantau di lapangan, adalah hanya sejumlah dari tong-tong atau drum drum bertuliskan Pertamina saja, yang mana kondisinya pun posisi berserakan, di lapangan, bahkan ada terpantau letaknya yang sampai di teras kantor, diareal tangki juga tampak bekas-bekas solar yang lama atau sudah menghitam bekas nya yang sudah mengering.
Dari sejumlah nara sumber masyarakat yang ingin nama atau inisial nya disebut kan ke publik menyebutkan, “jika dari keberadaan tangki BBM solar tersebut, hanyalah modus saja, jelas terlihat, selama ini kebutuhan dari BBM solar alat berat milik PUPR, yang menggunakan BBM bersubsidi, yang bekerjasama dengan oknum – oknum”.
Sumber lain mengatakan, “penggunaan BBM setiap harinya mencapai 1 ton bahkan lebih, selain disuplay, BBM dibeli menggunakan jerigen yang ke sejumlah SPBU, yangmana Tangki ini hanya sebagai pantasi saja (pajangan), yang mengisi BBM tersebut adalah dari mitra – mitra mereka, yang diambil atau di beli dari BBM bersubsidi, yang seharusnya wajib menggunakan BBM industri, bukan BBM bersubsidi yang diperuntukan bagi warga kurang mampu,” ujar sumber kepada awak media.
Berdasarkan dari informasi, PUPR banyak memiliki aset, 10 unit alat berat, yang saat ini, yang ada di kantor hanya 1 unit saja, sedangkan sisanya masih di lapangan, Sejumlah warga juga mempertanyakan alat-alat berat itu, yang berada di luar apakah disewakan atau memang untuk kebutuhan dinas ?.
Plt Kadis PUPR Batu Bara, Kurnia yang dikomnfirmasi di ruangan kerjanya tidak berada di tempat, menurut ASN lain, PLt Kadis selalu tidak berada di lokasi kantor, sementara itu, Kabid Peralatan (Lendi) juga Kabid Bina Marga (Thamrin), saat untuk dikompirmasi juga tidak berhasil untuk di temui, sampai saat berita ini di kirim keredaksi. (Al 70)