Tapanuli Selatan Kompasnews- Kepala Desa Batusatahil POSMA SIAGIAN dilaporkan ke Kejari Tapsel (Tapanuli Selatan) tentang Dana Desa tahun 2022 (ADD tidak transparan, namun laporan tersebut tidak diproses, pelapor Bendahara Desa (Adil Hatuaon) sekretaris Desa (Bonar Simbolon) dan BPD (Arleli Simbolon) Desa Batusatahil.
Warga Desa Batusatahil dan perangkat desa yang menemui Kasi Intel GM Panjaitan dan Inspektorat wilayah Tapsel Hendri, namun jawaban yang didapat tidak sesuai harapan.
Laporan warga Batusatahil tentang penggunaan Dana Desa 2022 tidak transparan tidak di proses selama 6 bulan, kami Warga Desa Batusatahil merasa kecewa kinerja Kejari Tapsel dan Inspektorat Tapsel dan kami Sudah mencabut laporan tersebut karena percuma kami melapor tapi tidak di tindak lanjuti ujar Bendahara Desa Batusatahil.

Tokoh Masyarakat Elon Siregar termasuk Anak Raja Batusatahil angkat bicara melalui YouTube dan sudah membuat laporan ke Kementerian Daerah Tertinggal, supaya meninjau kinerja aparat Pemerintahan di Tapanuli Selatan terutama Kejari dan Inspektorat, dan saya mengharapkan kepada Kejaksaan Tinggi sumatera utara untuk meninjau Kinerja Kasintel dan Inspektorat di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Posma Siagian selaku Kepaladesa Batusatahil Sudah mengakui kesalahan didepan inspektorat, warga dan kaur desa ,Posma berpura-pura menangis didepan Inspektorat agar di kasihan, melihat air mata buaya posma namun di ulanginya lagi tahun 2022 kesalahannya tentang Penggunaan Dana Desa tidak Transparan terhadap warganya.Reporter (Zul, tim -red)