BENGKULU SELATAN
KOMPASNEWS.CO.ID
Pilkada belum dimulai namun sudah mulai terasa bergelora ditengah masyarakat Bengkulu Selatan. Ini terbukti sekarang sudah mulai pengambilan formulir para calon. Sudah mulai bertebaran dimana-mana jagoan masing-masing kubu sudah dipasarkan ke tengah masyarakat baik lansung bertemu masyarakat maupun tidak lansung melalui dunia Maya seperti Fesbuk, grup-grup WhatsApp, koran, radio dan lain sebagainya,
Kamis (25/04/24).
Seperti hari ini di kecamatan bunga mas diduga untuk jaring pendukungan pemenangan pilkada dengan memanfa’atkan kedok program PROGO beberapa waktu yang lalu dalam kontestasi pemilihan umum untuk DPR, DPRD, DPD dan Presiden RI dengan membentuk pengurus Koprasi.

“Kami ada undangan dari tim Progo beberapa bulan yang lalu untuk kembali memenuhi undangan tim dan pada acara kali ini Rabu 25 April 2024 membicarakan untuk membentuk pengurus Koprasi dan diberi harapan mudah-mudahan bisa cair sebelum pilkada. Ketika ditanya oleh peserta ini bukan arahnya untuk mendukung calon tertentu dan salah satu tim menyebut ada yang akan dicalonkan oleh mereka,”
Ujar Masyarakat Bunga Mas yang ikut acara tersebut.
Sangat disayangkan kalau cara-cara seperti ini yang di tempuh karena masyarakat waktu program Progo beberapa bulan yang lalu sebelum pemilihan juga diiming-imingi seperti ini.
Banyak masyarakat merasa dirugikan oleh kejadian sebelum pemilu kemarin yang mana KTP mereka diambil, waktu mereka tersita, tenaga mereka terkuras untuk mengikuti program Progo tersebut namun sampai saat ini tidak jelas keberadaanya.
Kalau berkaca pada waktu yang lalu diduga ini melakukan kebohongan kepada masyarakat khususnya Bengkulu Selatan dan diteruskan Samapi sekarang untuk Galang dukungan pilkada mendatang.
“Kami sangat menyayangkan sikap sekelompok orang yang diduga berusaha mengelabui masyarakat dengan iming-iming program Progo sekarang beralih keprogram buat koprasi menjelang pilkada, kasihan masyarakat jadi bulan-bulanan orang-orang yang haus kekuasaan,” Ujar Juli warga Bunga Mas
(Tanto JKD)