Kompasnews.co.id
Palembang – Pada tahun 2021 dinas perhubungan kota Palembang mendapatkan dana hibah dari Kementerian Perhubungan Pusat, berupah alat ATSC dan 1 UNIT BUS SEKOLAH. Dana tidak tanggung-tanggung 7.262.712.105. miliar.
Waktu dikonfirmasi dengan seketaris dinas perhubungan kota Palembang (Agus.S )membalas dengan WA, kalau alat ATSC ada dishub dan bus sekolah ada di diknas.Terus berapa titik yang terpasang alat ATSC dalam kota Palembang.
Sekdis (Agus.S.) ada 4 simpang plus dari provinsi 1 simpang total 5 simpang.ATSC sendiri terpusat di alang-alang lebar ada 32 simpang.jadi total keseluruhnya 37 simpang.Yang mengelola ATSC ini badan pengelola transformasi darat (BPTD).
Agus S, menerangkan juga bahwa bus sekolah dan ATSC minggu lalu sudah dicek oleh BPK. Nantinya pada (18/9/23) hari Senin akan ada rencana BPK PUSAT ke dinas Perhubungan kota Palembang.”Ujarnya.
Sekdis Perhubungan kota Palembang kepada awak media kompasnews.co.id wil sumsel.Waktu dikonfirmasi dengan pihak dinas pendidikan kota Palembang dengan salah satu PNS bagian umum, melalui WA. Bahwa tahun 2021 kami TIDAK menerima bantuan bus sekolah.Tapi tahun 2017 memang kami dapat bus sekolah. Sekarang ini bus sekolah masih ada di kantor dinas Pendidikan kota Palembang.
Konfimasi ke pihak aset daerah kota Palembang bus sekolah ini tercatat di BPKAD kota Palambang, sebagai aset daerah. Itupun tercatat sebagai hadiah. Bus sekolah sekarang ini ada di dinas Perhubungan kota Palembang, dicek dilapangan gedung parkir dinas Perhubungan kota Palembang.
Bus sekolah ada di grasi parkiran dinas Perhubungan kota Palembang, tapi sudah berubah warna.” Tulisan (bus sekolah) tidak ada lagi dan warna sudah berubah dari kuning menjadi biru. 29/9/23 Menurut keterangan dari kadishub kota Palembang (AFRIZAL). Karena bus sekolah itu di hibahkan ke dishub kota Palembang. oleh karena bus sekolah ada yang rusak lantas di perbaiki serta di cat warna biru untuk operasional kantor.
Untuk alat ATSC hanya ada berapa titik seperti simpang pusri, simpang pames swara simpang taman siswa, simpang bombaru.
Simpang golf itu punya kota Palembang dan punya provinsi dan simpang kampus.
Semua alat ATSC ini dikelola oleh badan pengelola transformasi darat, (BPTD) kantornya arah ke bendara. Dari pihak BPKP, mengatakan salah peruntukanya kalau untuk bus sekolah .
Bisa jadi dianggarkan biaya pemeliharaan dan perawatan selama 2 tahun ini, diduga ada penyimpangan. (bensin, seferfad mobil yang dibeli). alat ATSC sendiri seperti tidak berpungsi lagi, sebagai mana mestinya ada suara peringatan. Sangat disayangkan dana hibah ini sebesar ini (7.262.712.105) Alat ATSC (7.121.712.105.) BUS SEKOLAH (504.925.000) untuk alat ATSC tidak dirawat dan dipelihara semestinya, itu pemborosan uang negara.
(J. SAFRI)