Pematang Siantar Kompasnews –
Sejak peletakan pertama Monumen Raja Sangnaualuh Damamik pada tgl 24 April 2012 banyak liku liku tantangan mulai dari Ramayana depan Kantor Pariwisata sampai terakhir lapangan Adam Malik PematangSiantar Provinsi Sumatra Utara juga tertindas.
Pergantian Walikota silih berganti dari RE Siahaan, Hulman Sitorus, sekarang Ibu dr Susanti Dewayani.
Hal itu dikatakan Rado Damanik, didampingi Evra Damanik pada rapat Diskusi Publik Tentang Pembangunan Monumen Raja Sangnaualuh Damamik yang dilaksanakan Yayasan Raja Sangnaualuh Damamik di Kantor WaliKota PematangSiantar Sumatera Utara Jumat 19/5 .
Selanjutnya Panitia memberikan kesempatan kepada Udangan memberikan saran dan pendapat terkait pembangunan monumen Raja Sangnaualuh Damamik,mulai dari Raja Purba, Saragih Garingging memberikan pendapat nya.
Kolonel Inf (Purn) James Sabar Mahita Damanik S. Sos ,mari kita hormati Leluhur karena menghormati Leluhur adalah menghormati orang tua, berarti kita semua berbakti kepada Nya
Terkait dengan pembangunan monumen Raja Sangnaualuh Damamik, mari kita pastikan tidak ada lagi yang bisa mengganggu nya, harus kita mulai.
Apalagi Walikota PematangSiantar Provinsi Sumatra Utara dr Susanty Dewayani telah mendukung pembangunan monumen Raja Sangnaualuh Damamik, ujar James Sabar Mahita Damamik.
JSM Damanik yang saat ini menjadi Bakal Calon DPRD Provinsi Sumatra Utara dari Pemilihan Siantar Simalungun dari Partai Perindo mengatakan, segeralah menyusun kembali Panitia Pelaksana Pembangunan Monumen Raja Sangnaualuh Damamik agar dapat bekerja sesuai tupoksi Ujar JSM Damanik
(S. Hadi Purba)