Sembilan Media Gelar Ngopi Malam dan dialog sehat berlangsung di Teras Putih, pada Minggu 23/11/2025.
GWI Kalbar Bersama 9 Media, menegaskan Pentingnya Persaudaraan Sesama Wartawan.
Pontianak, Kalbar — Ketua Gabungan Wartawan Indonesia(GWI) Kalimantan Barat menggelar kopi darat (kopdar) berlangsung di sebuah Cafe Ternama di Jalan lmam Bonjol,pada Minggu malam, 23 November 2025.
Agenda santai ini berlangsung di Warung Kopi Teras Putih, Kota Pontianak, dan dihadiri oleh sejumlah wartawan dari berbagai media yang tergabung di Gabungan Wartawan Indonesia DPD Kalbar.
9 Media yang bergabung duduk ngopi santai dengan tema mempererat persaudaraan dan menjaga tali silaturahmi:
- Gabungan Wartawan Indonesia Kalimantan Barat
- Mata Pers Indonesia
- Realita Online
- Tipikor investigasi News.id
- MPGI
- Corong Kasus.com
- Radar Investigasi
- Sekala Info
- Suara Rakyat
Malam itu, suasana hangat tercipta saat para jurnalis duduk bersama, berdiskusi, dan bertukar pikiran mengenai berbagai isu yang selama ini menjadi perhatian, terutama terkait kesejahteraan wartawan, solidaritas profesi, hingga penguatan etika jurnalistik.
Ketua GWI Kalbar menegaskan bahwa wartawan, baik senior maupun junior, seharusnya saling merangkul dan mengedukasi, bukan membandingkan atau memperkeruh hubungan antar sesama.
Dunia jurnalistik, katanya, akan lebih kuat jika setiap wartawan menjaga persaudaraan dan saling mendukung.
“Senior itu mestinya memberi contoh, membimbing yang muda. Sedangkan yang junior juga harus mau belajar dan menghargai proses.
Tidak perlu membeda-bedakan, karena kita semua punya peran yang sama untuk menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat,” ujarnya saat memberikan arahan.
Dalam pertemuan itu, GWI Kalbar juga mengingatkan pentingnya setiap wartawan untuk tetap berpegang pada Kode Etik Jurnalistik.
Kebebasan pers, menurut Ketua GWI, bukan berarti kebal hukum atau bebas tanpa batas, melainkan harus dipahami melalui aturan dan pasal-pasal yang berlaku dalam undang-undang pers.
“Kebebasan pers bukan tameng untuk melakukan pelanggaran. Wartawan harus memahami batas etika dan hukum, agar profesi ini tetap dihormati dan dipercaya masyarakat,” tambahnya.
Kopdar tersebut ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat solidaritas, meningkatkan profesionalisme, dan terus menjaga marwah jurnalistik di Kalimantan Barat.













