Kapolres Bengkalis & Tim gabungan berjuang padamkan titik api Karhutla diDesa TL

Daerah
Dilihat 169

Bengkalis – kompasnews.co.id
Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro yang pimpin tim gabungan yang berjuang padamkan titik api Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sudah 5 (Lima) hari.
Tim gabungan berjibaku padamkan titik api di lahan seluas 50 hektar terbakar di kawasan Desa Tanjung Leban (TL), Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis Riau. Pada Minggu (23/4/2023).
Disampaikannya, Kebakaran yang terjadi dilahan seluas 50 hektar tersebut sudah 5 hari. Tim gabungan dengan sigap  terus berupaya keras mengatasi kebakaran hutan.
Seluruh anggota telah diintruksikan untuk bekerja secara efektif dan efisien dalam memadamkan api yang melalap lahan. Cara bertindak pada operasi pemadaman dengan penyemprotan menggunakan mesin air. Penyekatan kanal dengan sejumlah alat berat dan water bombing dengan helikopter Sinarmas Group.
Meski hari lebaran, kita tak kenal lelah dan menyerah saat masyarakat sedang menikmati waktu berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara. Tim gabungan Polres Bengkalis tetap melakukan pemadaman demi memberikan rasa aman kepada masyarakat sekitarnya.
Ia mengucapkan Terima kasih kepada seluruh anggota Tim gabungan yang telah berjuang dengan gigih untuk memadamkan kebakaran hutan. Kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan pentingnya menjaga lingkungan. Tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan
Untuk mengantisipasi situasi serupa dimasa datang, supaya masyarakat lebih cepat memberitahukan kepada pihak berwenang jika terjadi kebakaran hutan di sekitar lingkungan mereka. Ini untuk memudahkan proses pemadaman. Mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan kebakaran hutan yang sulit dikendalikan.
Penanganan Karhutla tidak cuma berhenti dengan pemadaman dan pendinginan saja. Tetap dilakukan penyelidikan penyebab terjadinya Karhutla. Bila didapatkan fakta adanya kesengajaan pembakaran, siap-siap dilakukan penegakan hukum sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku, tutupnya

Reporter : simon parlaungan – Rilis

You might also like