BENGKULU SELATAN
KOMPASNEWS.CO.ID
Dugaan ketua Poktan Cinto Mandi Bersinar memanipulasi data peremajaan sawit di desa Cinto Mandi sampai dengan saat ini masih terus bergulir menurut informasi yang di peroleh awak media, pihak Kejaksaan Negeri Bengkulu Selatan masih memproses dan mengumpulkan data.
Proses pengumpulan informasi dan data yang dilakukan Kejari Bengkulu Selatan terkesan lambat dan jalan ditempat.
Mengingat kejadian sudah cukup lama dan sudah beberapa media online memberitakan dan memberi tahu pihak kejaksaan melalui kasi Intel Kejari di kantor kejaksaan agar pihak kejaksaan lansung melakukan cek dan ricek dilapangan untuk memastikan dugaan tersebut.
Namun sampai saat ini Kejari Bengkulu Selatan masih mencari dan mengumpulkan data yang di perlukan. Saat di konfirmasi melalui Kasi Intel Kejari Hendra mengatakan
“saat ini masih di proses”
Kata Hendra melalui pesan singkat WhatsApp
Hari Minggu (25/02/24).
Sebelumnya sudah di beritakan media online kompasnews.co.id tentang adanya kegiatan kelompok tani Cinto Mandi Bersinar yang mendapatkan dana bantuan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di desa Cinto Mandi diduga ada kesalahan dan pelanggaran yang dilakukan oleh ketua Poktan Cinto mandi Bersinar.
Ada lahan yang bukan kebun kepala sawit seperti sawah, semak belukar dimasukan program peremajaan sawit padahal yang seharusnya sawit yang sudah berumur dan tidak produktif mendapatkan bantuan tersebut,” Ujar (P) saat diwawancara awak media beberapa bulan yang lalu.
Melalui Perpres No. 61/2015 Jo. Perpres No. 62/2018 penyaluran dana sawit dilaksanakan untuk peremajaan kelapa sawit melalui program (PSR). Niat baik pemerintah ini disalah artikan oleh ketua Poktan Cinto Mandi dengan menggarap lahan diduga sawah dan semak belukar.
“Kami heran juga dengan ketua Poktan mereka memindahkan beberapa batang sawit lebih kurang 10 batang di sekitar lokasi dibawah kesawah seolah-olah ada batang sawit disitu, kebetulan enggak jauh dari rumah saya,” Lanjut (P).
Masyarakat desa Cinto mandi dan sekitarnya agar bisa mengawal proses ini sampai tuntas agar kecurangan-kecurangan berikutnya tidak terulang kembali khususnya di Poktan Cinto Mandi Bersinar dan benar-benar masyarakat yang mencukupi syarat seharusnya yang mendapatkan program ini.
Dan APH bisa berkerja maksimal agar titik terang Masalah ini bisa terungkap dan tidak menimbulkan pitnah di tengah masyarakat Bengkulu selatan.
(Tanto JKD)
