Jateng – Kerusakan parah yang terjadi di ruas jalan poros Winong-Gabus tepatnya di perbatasan antara Desa Kebowan dan Desa Blingijati, Kecamatan Winong, hingga kini belum juga mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Pati Jawa Tengah. Diketahui, lubang jalan selebar empat meter dengan panjang sekitar 100 meter itu terjadi akibat dihantam banjir di akhir 2022 lalu.
Pengendara yang melintas pun harus ekstra waspada karena aspal jalan yang bisa dilalui hanya selebar kurang dari satu meter. Bahkan ketika hujan tiba, jalan berubah menjadi kolam.
“Sudah setahun lebih belum juga di aspal, paling hanya di tambal. Pengendara yang lewat sering jatuh disini karena tidak tahu. Jadi ya harapannya segera diperbaiki, mengingat di area jalan tersebut ada Dua puluh lobangan bahkan lebih, apa nunggu ada korban dulu baru di tangani kan tidak harus begitu , ,” ujar Eko Budiyono (26) pengguna jalan yang melintas.
Menurut Eko, perbaikan jalan ini cukup vital lantaran penghubung antar kecamatan. Terlebih jika terjadi banjir besar seperti saat ini, jalan ini menjadi satu-satunya akses bagi masyarakat Kecamatan Winong yang hendak menuju ke kota.
Terpisah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Pati melalui Kabid Bina Marga Hasto Utomo mengatakan, perbaikan jalan tersebut sudah menjadi rencana prioritas pihaknya di tahun 2024 ini.
Hanya saja karena keterbatasan anggaran, pihaknya hanya bisa mengandalkan bantuan dana Inpres tahap II dari pemerintah pusat. Meski demikian, Hasto juga belum bisa memastikan kapan bantuan tersebut akan turun.
Mengingat, hingga saat ini Balai Besar Penanganan Jalan Nasional (BBPJN) wilayah Jateng-DIY belum juga menyetujui usulan dana Inpres sebesar Rp 180 miliyar yang diajukan oleh Pemkab Pati.
“Sampai saat ini belum ada informasi terkait Inpres tahap II. Minggu lalu saya ke Balai Jalan Nasional (BBJN) Wilayah Jateng-DIY menanyakan jawabannya. Tetapi ternyata masih menunggu dari pusat. Nanti juga ada perbaikan jalan Sukolilo-Prawoto, Dukuhseti-Jepara, Kayen-Beketel, dan Gabus-Winong,” ungkap Hasto.
Hasto menambahkan, nantinya perbaikan jalan Winong-Gabus tersebut akan dilakukan betonisasi agar bisa bertahan lama dan tidak lagi dikeluhkan para pengguna jalan. ( is )