Kompasnews.co.id- Sumatera Utara, Batu Bara- Dari kunjungan anggota DPR Kabupaten Batu Bara kebeberapa desa, yang ada di dua kecamatan, baik itu dari Kecamatan Talawi dan juga Kecamatan Datuk Tanah Datar, menampung dan menyauti dari Desa Desa yang ada di dua kecamatan tersebut.
Kunjungan kerja di lakukan pada hari Senin 11 Juni 2024, yang pada sekitar pukul 15.00 wib, ada pun desa yang dikunjungi adalah Desa Sei Muka, Desa Sumber Tani, Desa Benteng, Desa Pahang dan juga Desa Padang Genting.
Yang mana dari keluhan para petani yang ada di beberapa desa tersebut, terutama dalam hal masalah tentang irigasi, yang selama ini kurang dari arus air yang sempit di akibatkan banyak nya sampah dan juga terjadi nya pendangkalan, yang berdampak kepada perairan persawahan.
“Kami sangat berterima kasih kepada anggota DPR, yang selama ini telah menyahuti dari keluhan kami selaku dari masyarakat, khususnya dari para kelompok tani yang berada di desa, karena Bu DPR Rizky Aryeta, yang telah membantu kami untuk menjawab dari semua keluhan kami dari para petani”, ujur dirman selaku Kadus kepada awak media Kompasnews.co.id saat di kompirmasi.

“Atas dari keluhan masyarakat yang kami sampaikan dari kecamatan, baik itu dari Kecamatan Talawi dan juga dari Kecamatan Datuk Tanah Datar, selalu Camat Datuk Tanah Datar, sangat mengapresiasi sekali dari kinerja Bu DPR Rizky Aryeta, yang telah menjabah dan memberikan solusi untuk masyarakat petani kami”, ujar Efendi Camat Datuk Tanah Datar.
Hasil reses yang dilaksanakan adalah menormalisasi kan irigasi yang ada di beberapa desa tersebut, yang diakibatkan dari banyaknya rerumputan yang hidup di daerah perairan persawahan, yang sehingga menjadi pendangkalan, yang dari dampak sawah kekurangan air pada saat kemarau.
Dalam acara tersebut dihadiri oleh, anggota DPR Kabupaten Batu Bara Rizki Aryeta dari Fraksi Golkar, Camat Datuk Tanah Datar Efendi, Kepala Desa Benteng Mhd Fadil, Kepala Dusun, Tokoh Masyarakat dan juga Tokoh Pemuda.
Pada saat ini, normalisasi sudah di laksanakan di Desa Sumber Tani, yang sejauh lebih kurang 1.800 meter, sehingga irigasi mulai tampak lancar, untuk perairan persawahan, yang menggunakan alat berat dari Dinas PUPR Kabupaten Batu Bara, yang melalui dari pengajuan atau pun dari proposal pemerintah desa. (Al 70)