Pasaman Barat Kompasnews.co.id || Tabek sirah tanggal 27,10,2023.setelah melaksanakan FGD(Forum discussion group ) RDS( rumah’desa sehat) yang masih dilaksanakan bersam nagari induk yaitu nagari talu. Selanjutnya dilaksanakan lah musawarah rembuk stunting tingkat nagari Tabek sirah talu.
Acara MUSNA ini dihadiri oleh bapak camat Talamau beserta FORKOPIMCA kecamatan talamau . Kordinator peyuluh kb, PJ wali nagari Tabek sirah talu , Bamus nagari Tabek sirah talu, bidan jorong , kader kpm, kader bkb, kader posyandu, pengurus lpmn, pengurus karang taruna, kepala jorong Tabek sirah, kordinator pendamping desa, niniak mamak , alim ulama dan tokoh masyarakat. Beserta da,i nagari , tim pendamping keluarga Eksimil).
Sambutan PJ wali nagari Tabek sirah talu meyampai kan bahwa dari fgd dan rds yang telah di laksanakan oleh nagari induk sebelumnya , dan masih terdapat beberapa permasalahan yang nantinya dikhawatirkan akan menjadi beberapa penyebab stunting. Hal yang utama sekali ada lah masih terdapat balita kategori stunting.
Hal tersebut harus disikapi secara bersama-sama secara cepat. Akurat dan aktual mengigat pentingnya permasalahan stunting ini terhadap generasi bangsa dan generasi nagari Tabek sirah talu.
Kita berharap dengan adanya musyawarah ini agar seluruh stakeholder yang telah di bentuk , terutama TPPS ( tim percepatan penanganan stunting). Tingkat nagari semoga dapat merumuskan program dan inofasi pencegahan stunting ini. Bapak camat Talamau dalam penyampaian nya dan arahan lebih fokus terhadap hasil scorecard konvergensi desa atau nagari. RDS dalam hasil pemetaan nagari Tabek sirah talu terutama dalam jumlah pelayanan RT 1000 hpk( hari pertama kehidupan) serta ketersediaan sarana jamban keluarga yang layak.
Semoga dengan pelaksanaan musyawarah ini kita dapat melahirkan kesepakatan untuk pencegahan dan pengendalian stunting di nagari Tabek sirah talu ini.
Liputan kompasnews co.id DEDI SYAHRIAL KABIRO kabupaten Pasaman Barat.