Netizen Bertanya Siapa Pelaku Pengrusakan di Nanga Mbaur; Kapolsek Himbau Jangan Saling Menuduh dan Main Hakim Sendiri

Daerah
Dilihat 397

Kompasnews.co.id. Manggarai Timur- Sebelum aksi pengrusakan Rumah Dinas Kompleks SDI Lengko Randang di Dusun Londang, Desa Nanga Mbaur oleh oknum yang tidak bertanggung jawab ramai dibahas oleh netizen, sebenarnya ada banyak cerita yang serupa, aksi menganggu keamanan, kenyamanan dan ketertiban masyarakat di Dusun Londang selama ini.

Cerita-cerita ini baru muncul perlahan-lahan dipermukaan setelah aksi paling sadis pengrusakan Rumah Dinas membuat geram perasaan netizen, lebih khusus masyarakat Dusun Londang, Desa Nanga Mbaur.

Berikut cerita aksi menganggu kamtibmas oleh oknum tidak bertanggung jawab versi masyarakat Dusun Londang yang dirangkum oleh media Kompasnews, antara lain; Sumur Air Minum Yang Diberaki (BAB), Sumur Air Minum Yang Disiram Oli, Pukat Nelayan Dan Perahu Motor Yang Dirusak, Sepeda Motor di Buang Ke Laut.

Sejumlah cerita diatas sudah menjadi rahasia umum masyarakat Dusun Londang selama ini. Membuat interaksi sesama masyarakat tidak lagi harmonis dan nyaman.

Dereten cerita dari aksi yang mengganggu kamtibmas selama ini, belum diketahui pelakunya sampai sekarang. Padahal, hak akan kehidupan yang aman merupakan hak masyarakat yang sudah diatur oleh Undang-undang, Pasal 28G ayat 1. Negara/pemerintah wajib memberi rasa aman bagi masyarakatnya.

Kepada media ini, Salah satu korban yang tidak ingin identitasnya disebutkan menceritakan kejadian yang membuatnya geram karena Sumur Air Minum yang merupakan satu-satunya menjadi sumber air bersih dan minum diberaki oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

“Sebelum aksi pengrusakan rumah ini viral diperbicangkan. Dahulu kami juga korban dari aksi orang yang tidak bertanggung jawab tersebut, Sumur kami diberaki. Sehingga, air yang kami gunakan untuk memasak dan lain-lain menjadi bau”, kisahnya kepada awak media, 19 Juni 2024

Sementara itu, salah satu nelayan yang merupakan masyarakat Dusun Londang juga mengalamai hal kejadian naas dan menyedihkan juga. Alat penangkap ikan, Pukat dan Perahu Motornya dirusak, dipotong-potong menggunakan parang, lagi-lagi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Kalau kami, pukat dan perahu motor dipotong-potong. Kami sampai hari ini belum tau siapa oknum yang tidak bermoral tersebut. Tega sekali berbuat keji seperti itu”, tuturnya

Merespons aksi yang menganggu kamtibmas tersebut, Pemuda Dusun Londang, berinisial K (31), menyampaikan harapannya agar Polsek Sambi Rampas, Pemerintah Desa Nanga Mbaur dan Masyarakat Dusun Londang bersama-sama mewujudkaan suasana bermasyarakat yang aman, nyaman, tentram dan damai.

“Saya berharap semoga kejadian pengrusakan ini terakhir kalinyakalinya terjadi. Semoga pelakunya dapat diungkap oleh Polsek Sambi Rampas. Ini sudah berlebihan”, tegasnya kepada media ini.

Secara terpisah, saat dihubungi via whatsapp Kapolsek Sambi Rampas terkait kasus pengrusakan tersebut memberi penjelasan dan arahan kepada masyarakat.

“Tentang Pidana pengrusakan pada 17 Juni lalu, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. Apapun informasi yg didapat/diketahui oleh warga terkait kejadian ini tolong disampaikan ke kami guna dapat membantu mengungkap kasus ini. Tidak perlu menuduh apalagi sampai melakukan main hakim terhadap seseorg yang belum tentu dapat dibuktikan sehingga merugikan diri sendiri hingga keluarga dan menimbulkan pidana baru”, terang IPTU Kiki, Kapolsek Sambi Rampas, Rabu 19 Juni 2024 sekitar pukul 08.52 wita

You might also like