P2NAPAS Pertanyakan Pembangunan Bendungan BWS Sumatera I diduga Tidak Tidak sesuai Volume.

Nasional
Dilihat 183

Jakarta-Nusantaramedia.co.id
Lembaga swadaya masyarakat Perkumpulan Pemuda Nusantara (LSM P2NAPAS) pertanyakan Pembangunan Bendungan BWS Sumatera V pada pembangunan Bendungan Rukoh Paket I (MYC) yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya dengan nilai kelulusan kontrak sebesar Rp377.258.611.000,00.
Dan Pembangunan Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie Paket II (MYC) yang dimenangkan PT. Waskita Karya (Persero) Tbk dengan nilai kontrak Rp 1.129.147.661.000.

Pekerjaan Pembangunan Bendungan Rukoh Kabupaten Pidie Paket-1
(MYC) dilaksanakan oleh PT NK (Persero) sesuai kontrak Nomor
HK.02.03/PRC/SNVT PB BWS1/2424 tanggal 31 Desember 2018
sebesar Rp377.258.611.000,00 (termasuk PPN) dengan jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan selama 1.431 hari kalender terhitung sejak tanggal
31 Desember 2018 sampai dengan 30 November 2022.

Ruang lingkup pekerjaan
Pembangunan Bendungan Rukoh Kabupaten Pidie Paket-1 (MYC) terdiri
atas Pekerjaan Persiapan, Main dan Temporary Cofferdam, Bendungan
Utama, Saddle Dam, Clearing and Grubbing Areal Genangan, dan
Perkerasan Jalan.

Kemajuan fisik pekerjaan sesuai dengan Laporan Kemajuan Pekerjaan
Bulan September Periode 1 September s.d. 22 September 2022 adalah
sebesar 68,44% atau terdapat deviasi kurang sebesar 8,66% dari rencana
sebesar 77,10%. Pembayaran yang telah dilakukan sampai dengan 30
September 2022 sebesar Rp254.500.000.000,00 atau 67,46% dari nilai
kontrak, dengan SP2D No.220011303000541 tanggal 30 September 2022
senilai Rp26.749.324.324,00

Diketahui Dari hasil pemeriksaan BPK terhadap pelaksanaan pembangunan bendungan pada
SNVT Pembangunan Bendungan BWS Sumatera I diketahui terdapat
kekurangan volume atau kelebihan pembayaran sebesar Rp1.091.816.711,32,
terdiri dari :

  1. Terdapat kekurangan volume pekerjaan pada paket pekerjaan
    Pembangunan Bendungan Rukoh Paket 1 (MYC) sebesarRp597.145.471,29

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik tanggal 12 dan 13 Oktober 2022 dan
permintaan keterangan dengan PPK, Penyedia Jasa, dan Konsultan
Pengawas, serta analisis dokumen kontrak diketahui terdapat kelebihan
pembayaran karena
kekurangan volume pekerjaan sebesar
Rp597.145.471,29.

  1. Terdapat kekurangan volume pekerjaan pada paket pekerjaan
    Pembangunan Bendungan Rukoh Paket 2 (MYC) sebesar Rp494.671.240,03

Pekerjaan Pembangunan Bendungan Rukoh Kabupaten Pidie Paket-2
(MYC) dilaksanakan oleh KSO PT WK (Persero) Tbk, PT AK (Persero)
Tbk, dan PT AS sesuai Kontrak Nomor HK.02.03/PRC/SNVT PB
BWS1/2425 tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp1.129.147.661,000,00
(termasuk PPN) dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama
1.431 hari kalender terhitung sejak tanggal 31 Desember 2018 sampai
dengan 30 November 2022. Kontrak tersebut telah mengalami 11 kali
addendum, terakhir melalui Addendum-XI Nomor HK.01.02/Bws1.8.3/
225 tanggal 24 Juni 2022.

Pemeriksaan fisik lapangan dilakukan atas item pekerjaan galian tanah
dan galian batu dengan melakukan pengukuran elevasi akhir pekerjaan
pada STA yang diuji petik menggunakan alat bantu Total Station.
Pemeriksaan dilakukan pada lokasi STA 0+675 s.d. 0+975. Hasil
pengukuran elevasi akhir pekerjaan pada STA tersebut menunjukkan
terdapat perbedaan dengan elevasi pada backup data quantity sehingga
terjadi perbedaan volume galian yang terealisasi jika dibandingkan
dengan volume pembayaran. Berdasarkan hasil pengukuran, terdapat
kekurangan volume sebesar 1.930,05 m3 untuk item pekerjaan galian
tanah dan sebesar 2.200,07 m3 untuk item pekerjaan galian batu. Atas
adanya kekurangan volume pekerjaan tersebut, maka terdapat kelebihan
pembayaran sebesar Rp597.145.471,29

(Redaksi)

You might also like