Kompasnews.co.id- Sumatera Utara, Batu Bara- Kabupaten Batu Bara yang merealisasikan pembangunan ruang kelas, yang terletak di Dinas Pendidikan UPTD SD Negeri, nomor 17 Simpang Gambus, yang dengan alamat Jln, Lintas Sumatera (Linsum) Km 110-111, Desa Simpang Gambus, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, kode pos 21655, Senin, 23/10/2023.
Ada pun dari awak media kompasnews.co.id. saat menjalankan tugas selaku sosial kontrol, menemukan salah satu kegiatan pekerjaan Rehap Ruang Kelas (RRK), yang terletak di UPT SDN 17 Simpang Gambus, serta menemukan dari hasil pekerjaan nya yang diduga asal jadi, dengan terbukti nya, dari hasil pengerjaan nya yang menggunakan kayu sembarang keras, yang dipasangkan.
Hasil pantauan dilapangan, banyaknya kayu yang tak sama besar nya di pasangkan saja, sehingga mengesankan pekerjaan itu asal jadi.
Saat dari seorang awak media kompasnews.co.id. mengkompirmasi terkait pekerjaan itu, kepada salah seorang pekerja, yang mempertanyakan siapa pengawas dari dinas juga dari kontraktor nya, mereka mengatakan, “kami tidak tau pak, setelah mereka menyerahkan gambar nya, dan kami pun untuk pekerja saja, selebih nya, kami kurang tau pak”, ujar salah satu pekerja kepada awak media kompasnews.co.id.
Saat awak media hendak menjumpai kepala sekolah nya, namun kepala sekolah sedang tidak berada di ruangan, “baru keluar pak”, jawab salah seorang guru kelas.
Yang mana, awak media kompasnews.co.id, melihat ada nya papan plank informasi terpajang pada salah satu tiang yang terdapat didepan ruangan kelas yang direhap tersebut.
Apa pun dari plank tersebut jelas memampangkan untuk informasi nya, yang mana sebagai berikut, Nama Kegiatan adalah Rehap Ruang Kelas UPT SDN 17 Simpang Gambus, nomor kontrak 27256676/PPK/SPK/PL/2023. Tanggal Kontrak pelaksanaan 26/09/2023, nilai kontrak Rp 179.117.811.00, Pelaksana pekerjaan CV. Delima Makmur, dengan lama pengerjaan selama 60 hari kalender, yang sumber dana dari APBD kabupaten batubara.
Saat awak media mempertanyakan dari pengawas pelaksanaan dari kontraktor kepada pekerja, namun para pekerja menyebutkan, “tadi ada datang pak, namun saat ini sudah keluar”, jawab pekerja kepada awak media.
Saat dari awak media kompasnews.co.id, mengkompirmasi dari salah satu nomor WhatsApp nya dengan nomor 08236702xxxx tidak aktif, sampai berita ini dikirim kemeja redaksi, namun belum juga mendapatkan jawabannya. (Al 70)