Pasaman barat kompasnews.co.id
pada tanggal 23-05-2023 kepolisian Indonesia diwilayah Pasaman barat gencar menelusuri TKP penambang emas tampa izin (PETI).
Salah satu tujuan penelusuran lokasi tambang itu untuk mengukap kasus tambang ilegal tersebut.sesui dengan perintah KALPORI untuk mengukap siapa siapa dalang dalam pelaku peti yang terjadi di daerah PASAMAN BARAT.
Karna kasus tambang bukan masalah kecil tapi ini masalah nasional yang harus dituntaskan dan mengamankan pelaku pelaku (PETI) tersebut.
Pada tanggal 23-05-2023 penelusuran tersebut bukanlah awal pertama di lakukan oleh POLRES atau pun KAPOLSEK TALAMAU.
Tapi tah mengapa setiap diadakan razia kedalam atau kelokasi tombang tetap ada bocoran ,dengan adanya bocoran tersebut semua pemain tambang menghilang dan menyimpan alat expator yang bekerja tambang.
Pada saat dilakukan penelusuran kemaren cuman ditemukan barang bukti seperti karpet,Robin,slang dan lain lain,belum juga ada menemukan alat yang sedang bekerja,namun walaupun demikian sesuai yang di paparkan oleh KALPORES PASAMAN BARAT AKBP AGUNG BASUKI.
Sesuai dengan pelanggaran (PETI) segala yang terkait di dalamnya akan di proses dan akan di lakukan proses hukum.
Baik itu investor, penyuplai minyak,penyuplai rasum dan pelaku pembekingan tambang akan di buru terus,semua ini akan terwujud dengan adanya kerjasama masyarakat, POLRI,dan unsur-unsur yang menolak PETI tersebut.
Hal itu akan selalu di tidak lanjuti sampai tak ada lagi celah untuk melakukan kegiatan (PETI) tersebut.
Dalam hal ini dengan belum tertangkapnya alat berat atau expator yang melakukan tambang ilegal tersebut karena selalu ada bocoran ke lokasi, sementara kerja KAPOLRES maupun KAPOLSEK sudah maksimal di lakukan.
Tapi walaupun hasil belum optimal KAPOLRES dan KAPOLSEK TALAMAU akan selalu bekerja untuk pembatasan tambang ilegal tersebut.
Jadi kami dari media kompasnews co.id memberikan aspirasi kepada KAPOLRES ataupu KAPOLSEK TALAMAU atas tugas yang di berikan untuk menuntaskan masalah (PETI) Yang terjadi di wilayah PASAMAN BARAT khusus di kecamatan TALAMAU.
Kalau masih ada bocoran kedalam menurut kami penangkapan tak kan kunjung berhasil…jadi kita pikirkan bagai mana cara trek dan cara agar mereka bisa tertangkap di TKP tersebut
(kaperwil Sumbar tanjung)
