Jateng – Perbaikan jalan alternatif dari Kecamatan Winong menuju ke Pati Kota hingga kini belum maksimal. Terlihat, perbaikan jalan rusak yang sudah dilakukan hanya dibeberapa titik saja dan tidak secara menyeluruh. Padahal jalan ini merupakan alternatif yang menghubungkan masyarakat Winong Kidul dan sekitarnya, bahkan menuju ke Pati Kota.
Agus, salah satu pengguna jalan berharap agar pemerintah bisa segera memperbaiki jalan tersebut. Meskipun di beberapa titik sudah dilakukan perbaikan, dirinya merasa kecewa lantaran masih ada lubang-lubang jalan yang cukup besar.
Menurutnya, kerusakan jalan yang sudah bertahun-tahun ini harus segera ditangani oleh pemerintah. Terlebih, lubang jalan seringkali menyebabkan kerusakan pada motor hingga kecelakaan.

“Harapannya ya pemerintah segera memperbaiki jalan yang rusak. Apalagi ini rusak cukup lama. Perbaikan juga saya kira tidak maksimal. Yang ini sudah bagus, tapi yang di sana masih banyak lubang,” keluhnya, Kamis (2/10 ).
Disamping perbaikan jalan, Rahman juga berharap pemerintah menambah lampu penerangan disepanjang jalan alternatif dari Winong Kidul menuju Pati Kota. Kondisi jalan yang berada di tengah areal persawahan dan jauh dari pemukiman, menurutnya sangat mengkhawatirkan bagi pengguna jalan di malam hari.
Rahman menambahkan, selain bahaya kecelakaan, kerusakan jalan yang banyak berlobang kisaran ratusan bahkan lebih dan minimnya lampu penerangan juga dikhawatirkan terjadi tindak kejahatan. Hal inilah yang menurutnya harus ada perhatian lebih dari pemerintah.
“Disini kalau malam berbahaya. Jalan rusak dan tidak ada lampu, ini bisa menyebabkan kecelakaan. Apalagi perempuan, banyak yang tidak berani melintas sini padahal warga sini banyak yang bekerja di pabrik sering pulang malam ,” imbuhnya.
Sementara itu menanggapi keluhan jalan rusak iyang berada di desa Bringinwareng kecamatan Winong kabupaten Pati Jawa Tengah, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, saat ditemui diruang kerjanya Hasto Utomo mengaku tidak bisa menganggarkan perbaikan jalan alternatif Winong-Pati di anggaran perubahan 2023 ini.
Hasto berucap, minimnya anggaran pemerintah membuat perbaikan jalan ini tidak maksimal. Meskipun jalan Inpres sudah turun di 2023 ini, jalan ini tetap tidak mendapat perhatian lantaran bukan merupakan jalan poros kabupaten.
Pihaknya berjanji, bakal menganggarkan perbaikan jalan ini di 2024. Jika Anggaran Pendapatan Asli Daerah (APBD) tidak mencukupi, pihaknya bakal mengajukan bantuan ke provinsi agar perbaikan bisa segera dilakukan.
“Untuk jalan Bringinwareng ke pasar hewan itu tidak masuk dana inpres. Kemarin sudah kami usulkan di Bankeu provinsi 2024. Dan juga masuk usulan di APBD 2024 sebesar Rp 1 miliar,” janjinya. ( is )