BREBES, Kompasnews.co.id – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Brebes menggelar tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2024, yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) PWI ke-78, bertempat di Pendopo Bupati Brebes, Jumat (9/2/2024).
Tasyakuran HPN dan HUT PWI ke-78 dihadiri, Forkopimda, KPU, Bawaslu Kabupaten Brebes, Ormas, LSM, OKP, mahasiswa, pelajar dan sejumlah wartawan,serta tamu undangan lainnya.
“Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional dan HUT PWI ke-78 tahun 2024. PWI Kabupaten Brebes menyelenggarakan tiga kegiatan, yaitu tasyakuran dan dialog interaktif bersama KPU dan Bawaslu hari ini, selanjutnya 18 Februari, ada senam massal bersama PWI di Islamic Center,24-25 Februari akan di gelar turnamen sepak bola usia 12-13 tahun,” jelas Eko Saputro, S.Sos Ketua PWI Kabupaten Brebes dalam sambutannya.
Lebih lanjut Eko Saputro menyampaikan, Hari Pers Nasional tahun 2024 mengusung tema “Media Kuat Demokrasi Kuat”, mengandung arti di tahun politik ini, PWI sebagai lembaga independen harus mengawal pesta demokrasi ini dan tentunya didalam bekerja, bertindak harus netral serta obyektif, itu semua dalam rangka memberikan rasa aman, nyaman di masyarakat.
Sementara itu, PJ Bupati Brebes melalui Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Khaerul Abidin mengatakan, HPN bukanlah sekedar perayaan rutin tahunan saja, tetapi lebih dari itu, merupakan momentum penting untuk merenung, mengapresiasi dan merespon peran pers dalam membangun demokrasi, keadilan, serta kesejahteraan masyarakat demi bangsa dan negara.
“Sebagai bagian dari masyarakat yang berkehidupan demokratis, betapa pentingnya peran media dalam memastikan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik, yang sehat dalam demokrasi, terutama dalam konteks transisi kepemimpinan nasional menjelang Pemilu tahun 2024,” ungkapnya.
Menurutnya, Media masa memiliki peran strategis dalam memastikan terciptanya lingkungan demokratis yang kondusif, dengan memberikan ruang bagi berbagai suara dan pandangan, media membantu masyarakat untuk terinformasi secara merata.
“Tetapi disisi lain, tantangan dan tekanan di hadapi oleh media dalam menjalankan fungsinya tidak bisa diabaikan. Tekanan politik, ekonomi dan sosial sering kali menghalangi independensi dan keberanian media dalam melakukan peliputan yang kritis dan mendalam.Untuk itu dibutuhkan komitmen bersama dari semua pihak, untuk melindungi kebebasan pers sebagai salah satu fondasi utama dari demokrasi yang kuat,” pungkasnya.
(Aziz)