Persatuan Pemuda Islam (PPI) Sambi Rampas Ingatkan Nota Kesepakatan Kepada SPBU Pota.

Daerah
Dilihat 308

Kompasnews.co.id. Manggarai Timur-NTT. Ditengah tingginya kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dari masyarakat Sambi Rampas baik itu dari pengguna kendaraan roda dua dan empat, nelayan hingga petani, akan tetapi SPBU Pota selalu mengalami keterbatasan stok hingga tidak mampu memenuhi permintaan konsumen.

Berdasarkan pantauan lapangan oleh PPI Sambi Rampas, dalam dua Minggu terakhir stok minyak di SPBU Pota tidak berselang lama dan hanya mampu bertahan dari pagi hingga siang hari saja, sementara masih banyak masyarakat yang mengantri untuk mendapatkan BBM.

Atas dasar ini, kepada media ini Ketua Umum PPI Sambi Rampas, Julfirlan mendesak Pemda Matim untuk segera mengevaluasi manajemen SPBU Pota. Sehingga tidak ada lagi keterbatasan stok BBM bagi masyarakat, lebih khusus bagi petani dan nelayan.

“Hal ini sangat di rasakan oleh Petani dan nelayan bahkan sangat berdampak sekali bagi produksi pangan”, ujar Julfirlan Ketua Umum PPI Sambi Rampas kepada awak media, Selasa 14/05/2024 sekitar pukul 20.10 Wita.

Selain itu juga PPI Sambi Rampas meminta pihak SPBU Pota untuk mengikuti Nota Kesepakatan yang dibuat pada 2021 lalu yang dihadiri oleh Camat Sambi Rampas saat itu, Perwakilan Polsek Sambi Rampas, Danramil 1612-05 Elar, Kabag Ekonomi dan Migas Manggarai Timur dan PPI Sambi Rampas serta perwakilan masyarakat.

Yang dimana isi nota kesepakatan berbunyi:
“Bahwa Pihak SPBU Pota bersedia untuk tidak mendatang bahan bakar berjenis Pertamax, sampai pihak SPBU Pota bisa menyediakan tangki penampung khusus untuk Pertamax atau seringan-ringannya PPI dan masyarakat Sambi Rampas memberi tolerir untuk diadakan pengisian bergulir tiga kali pertalite dan satu kali pertamax (3 tangki pertalite dan 1 tangki pertamax secara bergulir).”

You might also like