Pesisir Pantai Utara Banyutowo Ambil Bagian dalam Puncak Penanaman Mangrove Nasional

Daerah
Dilihat 149

Jateng – Pesisir pantai Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti menjadi salah satu tempat pelaksanaan Puncak Penanaman Mangrove Nasional. Bumi Mina Tani turut ambil bagian dalam kegiatan yang digelar serentak secara nasional bersama Presiden oleh jajaran TNI dari 370 daerah se-Indonesia, Senin (15/05/2023) sore.

Khusus di wilayah Kodim 0718 Pati, aksi penanaman Mangrove yang turut diikuti oleh jajaran Polresta Pati dan Pemerintah Kabupaten Pati Jawa Tengah.

Komandan Kodim 0718/Pati Letkol Inf Catur Irawan, S.I.P., M.I.P menjelaskan, di pesisir Pantai Banyutowo penanaman mangrove dilakukan pada lahan seluas 2.000 m3. Setidaknya 2.000 bibit mangrove yang ditanam dalam kegiatan tersebut.

“Dan ini adalah puncak penanaman mangrove nasional. Ini bagian dari kegiatan serentak seluruh Indonesia yang dicanangkan Bapak Presiden. Yang terlibat tidak hanya jajaran kami, tapi juga unsur forkopimda, ada Kapolresta, Pj Bupati, DLH, pemerintahan kecamatan dan desa, relawan SAR Tunggul Wulung, karang taruna hingga pelajar,” jelas dia.

Menurut Dandim, pelibatan lintas pihak pada penanaman mangrove dimaksudkan untuk menegaskan bahwa semua elemen ikut menjaga kawasan pantai utara dari ancaman abrasi.

“Penanaman ini diharapkan menggugah kesadaran semua elemen masyarakat untuk mencegah terulangnya bencana abrasi di garis pantai mana pun,” sambung Letkol Inf Catur Irawan.

Dijelaskan juga, ekosistem mangrove sangat penting di kawasan pesisir. Karena dapat mencegah abrasi dan erosi, serta dapat mengurangi pemanasan global sekaligus menjaga kualitas air dan udara yang bersih.

“Keberadaan lahan mangrove juga memegang peranan dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan kemampuan menyimpan karbon 3-5 kali lebih banyak dari pohon tropis,” urainya.

Senada, Pj Bupati Pati melalui Sekretaris Daerah (Sekda), Jumani mengatakan, Pati mempunyai panjang pantai puluhan kilometer. Sehingga, kegiatan ini sangat membantu Pemda Pati untuk mengisi kekosongan garis pantai yang belum ditanami mangrove.

“Pati ini mempunyai pantai yang luar biasa panjang. Ada sekitar 60 kilometer. Kegiatan seperti ini akan terus berkelanjutan dan kerjasama dengan TNI pada hari ini sangat membantu kami,” ujar Jumani.

Dikatakan, pihaknya juga sudah sering melakukan kegiatan penanaman mangrove. Sehingga kegiatan seperti ini diharapkan bisa mewujudkan sabuk hijau di sepanjang pantai yang ada di Pati.

“Tentunya akan terus bersinergi dengan semua pihak untuk menanam mangrove di sepanjang pantai yang ada di Pati. Dan nantinya, keseimbangan ekosistem akan terjaga dan berdampak positif bagi perekonomian para nelayan,” harapnya.( is )

You might also like