Puluhan Warga Desa Puncel Menggelar Aksi Protes Terkait Jalan Rusak Parah

Daerah
Dilihat 238

Jateng – Puluhan Warga Desa Puncel, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati Jawa Tengah, menggelar aksi protes terkait rusaknya jalan dengan cara menyapu dan membersihkan jalanan berlubang tergenang oleh air bila habis hujan yang menghubungkan Tayu dengan Jepara, Selasa 28 Maret 2023.

Aksi seruan tersebut terbilang sangat menohok. Pasalnya, secara halus para warga tersebut mengkritisi kinerja pemerintah Kabupaten Pati yang tidak kunjung memperbaiki jalanan yang rusak.

Suparno, salah satu peserta aksi protes tersebut menyatakan, jika jalan penghubung Kabupaten Pati dan Kabupaten Jepara sepanjang tiga kilometer itu sudah lima tahun tidak tersentuh sama sekali, padahal di daerah kami termasuk daerah yang subur, dari hasil berkebun baik itu buah- buahan, penggarap sawah sampai pengusaha tambak maupun hasil tangkap ikan juga ada mengingat daerah kami dekat pesisir pantai nelayan perahu tradisional juga ada, namun sayang yang kami keluhkan ya itu tadi akses jalan setiap hari yang kami lalui tidak bisa cepat bila kami mau berjualan ke pasar tradisional Puncel atau kami ke kabupaten Jepara.

Lebih parahnya, kerusakan jalan itu sering memicu kecelakaan yang mengakibatkan banyak orang terjatuh dan menderita luka ringan hingga patah tulang.

“Aksi ini wujud kepedulian warga Desa Puncel karena melihat kondisi jalan sangat memprihatinkan. Di jalan ini sering terjadi kecelakaan lantaran pengendara menghindari lubang dan juga tergelincir kerikil,” kata Suparno,
bahwa warga Puncel memiliki hak yang sama sebagai pembayar pajak.

Oleh karena itu ia berharap agar pembangunan infrastruktur merata supaya semua masyarakat bisa menikmatinya.

Suparno meminta supaya pemerintah tidak tutup mata dan segera merespon permintaan mereka.

Pihaknya juga mengancam bakal menggelar aksi lebih besar lagi bilamana tuntutan mereka tidak dipenuhi.

“Kita lakukan bersih-bersih ini agar pengguna jalan nyaman. Ini wujud protes kami kepada pemerintah. Walaupun kami berada di wilayah pol ujung perbatasan antara kabupaten Pati dengan kabupaten Jepara, tapi kami punya hak yang sama dengan warga yang berada di kota. Kami membayar pajak, jadi kami punya hak untuk menikmati jalan bagus untuk akses kami mau berjualan juga nyaman,’ pungkasnya ( is )

You might also like