Rumah Seorang Wartawan Hangus Dilalap Sijago Merah, Yang Akibat Dari Boom Molotop OTK

Daerah
Dilihat 615

Kompasnews.co.id- Sumatera Utara, Labuhan Batu- Dari kasus pembakaran rumah seorang wartawan, Kodim 0209/Labuhanbatu Korem 022/PT Kodam I/BB, telah menarik perhatian dari TNI, terutama TNI AD.

Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi menyatakan, solidaritasnya terhadap Junaidi, rekan wartawan yang terkena musibah tersebut, dengan mendukung agar upaya dari kepolisian dalam penyelidikan dan mengungkap dari kasus tersebut.

“Kami mendukung kepolisian untuk melakukan penyelidikan guna mengungkap kejadian tragis yang menimpa rumah wartawan binaan Kodim 0209/Labuhanbatu,” kata Brigjen TNI Kristomei, yang pernah menjabat sebagai Asops Kasdam I/BB kepada awak media.

Brigjen TNI Kristomei juga mengajak dari berbagai awak media, agar untuk terus mengikuti perkembangan dari kasus tersebut, hingga pelaku pembakaran dapat diidentifikasi oleh pihak kepolisian.

“Bagi para berbagai awak media, mari terus liput berita ini, hingga pelakunya dapat diungkap, dari apa motif nya,” tegasnya.

Rumah seorang wartawan yang aktif melaporkan kegiatan dari TNI ini, terutama di Kodim 0209/LB Korem 022/Pantai Timur Kodam I/BB, menjadi sasaran dari pembakaran OTK, Kasus ini masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Informasi yang beredar menyebutkan, bahwa dari kasus pembakaran rumah tersebut diduga kuat, mungkin juga ada kaitannya dengan pemberitaan tentang peredaran narkoba di Kabupaten Labuhan Batu, Provinsi Sumatera Utara.

Junaidi, yang aktif dalam melaporkan masalah dugaan kasus narkoba tersebut, diduga membuat para bandar dan pengedar narkoba menjadi gelisah, sehingga rumahnya menjadi target pembakaran, yang melalui pelemparan yang menggunakan bom molotov kerumah nya.

Kejadian pembakaran rumah Junaidi tersebut terjadi pada Rabu, 21 Maret 2024, sekitar pukul 01.30 dini hari, di Lingkungan Talsim, Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara.

Dengan kronologis nya, Junaidi Marpaung yang pulang kerumahnya, dari menyelesaikan tugasnya selaku jurnalis, tiba di rumahnya pada pukul 00.46 setelah melakukan kegiatan liputan. Pada pukul 01.30, saat berada di kamar, dengan tiba tiba beliau mendengar ada suara pecahan kaca pada bahagian garasi mobil,

Diikuti oleh suara seperti hembusan angin. Anaknya yang terbangun oleh suara tersebut, berteriak, dan Junaidi melihat asap di depan rumahnya, mereka segera keluar rumah untuk menyelamatkan diri, sementara mobil di garasi sudah terbakar.

Warga sekitar segera menghubungi pemadam kebakaran, yang tiba sekitar pukul 02.30 untuk memadamkan api. Junaidi mengalami kerugian material berupa rumah permanen, mobil Toyota Rush, dan sepeda motor Yamaha Majesty, yang diperkirakan, mencapai milyaran rupiah kerugian dari akibat kebakaran tersebut.

Pihak kepolisian menyatakan, bahwa api diduga berasal dari pelemparan bom molotov yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK), dikuatkan dengan temuan pecahan botol di sekitar tempat kejadian tersebut.

Junaidi juga mengungkapkan dan menerangkan, bahwa, beberapa hari sebelum kejadian, dia menerima ancaman pembunuhan terkait pemberitaan investigatifnya, terkait tentang peredaran narkoba dan minyak ilegal di wilayah Kabupaten Labuhan Batu, hanya berselang waktu 1 jam dan 45 menit sebelum kejadian, dia juga menerima pesan pribadi di akun Facebooknya, yang isinya terkait pengancam terhadap nya.

“Diharapakan kepada pihak dari kepolisian Polres Labuhan Batu, semoga pihak kepolisian dapat mengusut tuntas dari siapa dalang pelaku dibalik dari kejahatan ini”. Tegas Junaidi. (Al 70)

You might also like