Tapsel kompasnews . Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pembela kemerdekaan rakyat (PAKAR) Ali Tohong Siregar pertanyakan Dugaan korupsi dana desa, diantaranya
Program Posyandu Lansia 1 (satu ) Kotak Susu SGM 300 Gram per Lansia per Tahun, Didesa Panaungan.Kecamatan Sipirok Tahun anggaran 2022
Dari Penelusuran dan investigasi tim ketua LSM PAKAR DPC TAP-SEL Ali Tohong mengatakan ada beberapa Item di duduga tidak tepat sasaran dalam pelaksanaan.
” Ada Beberapa Item Penggunaan Dana Desa, Desa Panaungan Kecamatan Sipirok Tahun anggaran 2022 Diduga tidak tepat sasaran ” katanya (10/1)
Ali menjelaskan dari item tersebut diantaranya
1.Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lumbung Desa, dll) Rp 278.481.744
2.Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, Insentif Kader Posyandu) Rp 60.180.000
3.Penyusunan Dokumen Keuangan Desa (APBDes/ APBDes Perubahan/ LPJ APBDes, dan seluruh dokumen terkait) Rp 14.830.928
4.Pelatihan/Penyuluhan/Sosialisasi kepada Masyarakat di Bidang Hukum dan Pelindungan Masyarakat Rp 18.000.000
5.Penyediaan Operasional Pemerintah Desa (ATK, Honorarium PKPKD dan PPKD, perlengkapan perkantoran, pakaian dinas/atribut, listrik/telpon, dll) Rp 41.400.000
Tidak hanya itu menurut Ali Tohong Siregar Program ketahanan pangan dana desa dikucurkan untuk masyarakat, masyarakat hanya menerima pupuk kurang lebih 70kg / rumah tangga.
Katanya.
Atas keterangan masyarakat tersebut patut diduga bahwa kepala desa panaungan kecamatan sipirok telah menyelewengkan dana dana desa. Ucap Ali Tohong.
Atas kejadian tersebut ketua LSM PAKAR DPC TAP-SEL Ali tohong Siregar meminta kepada APH supaya memanggil dan memeriksa kepala desa panaungan kecamatan sipirok kabupaten Tapanuli Selatan
