“Di Tuding Curi Udang”Pemburu Nabati Tewas Setelah Dianiaya.

Daerah
Dilihat 362

Kompasnews.co.Id I Pangkalan Susu
Mhd April, (21) warga Jalan Pembangunan, Gang Datok, Kelurahan Beras Basah, Kecamatan Pangkalansusu, harus mengembuskan nafas terakhirnya setelah dianiaya, Minggu (29/6/2025).

Pemuda yang berprofesi sebagai pemburu nabati ini mengalami luka memar atau lembam di kepala akibat penganiayaan yang dilakukan Wira di sebuah gudang penampungan hasil laut (udang-red) di Kelurahan Beras Basah, Kamis (25/6/2025).

“Saat itu, saya sudah bilang kepada Wira, jangan dipukul dia (korban), namun pelaku tidak menghiraukan,” ujar Ratna, istri pemilik gudang, Bayu, kepada KompasNews.Co.Id.

Wira, menurut Ratna, beberapa kali meninju atau .menganiaya korban hingga kepalanya membentur tiang kayu berdiri tegak berada di gudang.

Setelah kejadian, April mengeluh sakit kepala dan meninggal empat hari kemudian.Kematian April memicu kemarahan warga, terutama keluarga korban.

Aksi amuk warga yang hendak menyerang Wira berhasil dicegah warga lainnya, sehingga kemarahan warga dan keluarga korban dapat diredam.

Kasus ini diduga terkait pencurian 10 kg udang dari gudang Bayu.

Pelaku pencurian dan penadahnya telah diketahui dan telah sepakat berdamai secara tertulis diatas matre.

Bayu menjelaskan, penadah telah mengembalikan uang Rp350.000 dan 2 kg udang.

Lebih lanjut, Bayu menyatakan telah berdamai dengan April secara tertulis dan di saksikan beberapa orang yang berada dalam gudang.

Keheranan pun muncul. Bayu mengaku heran dengan aksi Wira yang menganiaya April seperti orang kerasukan.

Sementara, itu atas kejadian tersebut perdamaian antara dirinya dan korban telah terjalin dan disaksikan pihak pemilik gudang.

“Antara saya dengan Wira tidak ada hubungan bisnis apapun,” tegas Bayu dalam kesempatan itu.

Motif penganiayaan yang dilakukan Wira terhadap April, yang telah berdamai dengan pemilik udang, masih menjadi pertanyaan besar apakah ini ada unsur motif dendam antara pelaku dan korban.

“Ada apa antara korban dengan pelaku sehingga menganiaya korban seperti kerasukan setan.

“Antara pelaku dan saya (Bayu) tidak ada hubungan mitra atau rekan bisnis dengannya sehingga pelaku menganiaya korban secara babi buta,” terang Bayu seraya berkata seperti ada motif dendam antara korban dengan pelaku. (jok)

You might also like