Jateng-Kompasnews.co.id-Harap harap cemas dari keluarga siswa yang duduk dibangku sekolah SMK Kesuma, kecamatan Margoyoso kabupaten Pati Jawa Tengah raif belum diketahui keberadaannya, Hilangnya siswa tersebut pada hari Selasa tanggal 31/1/23 orang tuanya akirnya melaporkan ke Polsek Margoyoso
Saat kami menemui Mapolsek pada hari Senin 13/2/23 Kapolsek Margoyoso AKP Imam Basuki membenarkan, salah satu orang tua dari siswa berinisial ARL telah mengadukan ke Polsek Margoyoso.
“Benar, masing-masing orang tua dari siswa yang hilang tersebut datang ke Polsek mengadukan anaknya hilang sampai sekarang belum pulang,”kata Kapolsek AKP Imam Basuki.
Sedangkan, satu siswa lagi berinisial NAZ (Perempuan) kelas XII Jurusan TKJ SMK Kesuma Margoyoso juga hilang sampai sekarang belum pulang. Bapaknya Dwi Supriyadi, Desa Purwodadi Rt. 003 Rw. 001 Kecamatan Margoyoso, juga sudah melaporkan ke Polsek Margoyoso.
Sedangkan pihak orang tua siswa berinisial NAZ (perempuan) bernama Duwi Supriyadi di hubungi media ini melalu Tlp WhatsApp membenarkan kalau anaknya hilang pada hari Selasa 31/1/23 disaat jam sekolah atau masih mengikuti mata pelajaran.
Duwi Supriadi menambahkan kalau saya tau itu dari istri saya saat telpon saya mengatakan anak saya sampai jam lima kok belum pulang, saya sendiri saat dihubungi istri saya masih jualan buah Durian ama buah Ace di Rembang, seketika itu sontak saya kaget dan cemas terhadap anak saya dan saya suruh pada istri saya untuk menghubungi pihak sekolahan siapa tau ada tambahan mata pelajaran”‘, jawab istri kalau sekolahan tidak ada tambahan mata pelajaran, saya menambah jantung saya berdebar debar seketika itu dagangan saya langsung saya kemasi dan bergegas pulang ke Pati.
Pihak Sekolah SMK Kesuma Margoyoso saat dikonfirmasi media ini kepada Bayu Kusumo Sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan tidak bisa memberikan banyak informasi dan kesannya ditutup tutupi
“Siswa kami awalnya memang masuk sekolah, tetapi diketahui tidak pulang ke rumah sampai sekarang. Kami sudah ketemu orang tua masing-masing siswa tersebut bersama Polsek Margoyoso. Dari pertemuan tersebut, kami sama-sama berharap anak tersebut bisa ditemukan. Itu dulu harapan kami,”kata Bayu Kusumo.
Bayu Kusumo tidak mau memberikan secara detail kronologi hilangnya anak tersebut. Seperti ada yang ditutupi, bahkan mengaku juga dari Pers dan nanti punya hak jawab.
Kalau memang Bayu Kusumo mengaku dari Pers harusnya tahu UU Pers keseimbangan berita. Sehingga tidak ada yang ditutupi dan berita menjadi berimbang. (is)