SINTANG – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, S.IP., M.Si. bersama istri, Donata Dirasig, S.H. M.H.,, selama 2 hari menghadiri pekan gawai Dayak Nyelapat Taun VII Desa Sekubang dan Desa Bernayau di Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang pada hari Kamis dan Jum’at, 20 & 21 Juni 2025.
Kehadiran Wakil Gubernur disambut oleh masyarakat Desa Sekubang dan Desa Bernayau dengan antusias, bahkan bergantian untuk berfoto bersama sekaligus bersalaman serta mengucapkan terima kasih atas kunjungannya ke Desa mereka.
Pada kesempatan tersebut, krisantus mengucapkan selamat kepada masyarakat Desa Sekubang dan Desa Bernayau atas pelaksanaan Pekan Gawai Dayak yang merupakan salah satu aset budaya masyarakat Dayak yang dilaksanakan setiap tahun.
“Selamat Gawai. Semoga gawai desa Sekubang dan Desa Bernayau dapat berjalan dengan lancar dan semakin meriah di tahun berikutnya, karena gawai Dayak ini merupakan ucap rasa syukur atas hasil kerja selama setahun. Tak hanya itu Gawai Dayak ini juga mempererat tali silaturahmi antar masyarakat sehingga terwujud masyarakat yang berkeakraban,” ucapnya.
Dirinya mengingatkan bahwa budaya adalah jati diri suatu masyarakat, sehingga kita harus terus melestarikan budaya agar tidak hilang ditelan zaman.
“Masyarakat yang melupakan budayanya adalah masyarakat yang melupakan jati dirinya. Dengan kemajuan zaman dan teknologi yang begitu besar saat ini, apabila kita melupakan budaya kita, tentu kita akan menjadi satu komunitas yang lambat laun akan menjadi komunitas yang punah,” tuturnya.
Dalam rangkaian Kunjungan kerja tersebut, Wakil Gubernur Krisantus menyempatkan diri untuk membangun komunikasi bersama masyarakat, menginap di rumah masyarakat dan berdialog mengenai banyak hal terkait kondisi dan rencana pembangunan selanjutnya.
Hal ini sesuai dengan janji saat berkampanye, pasangan Norsan Krisantus akan melaksanakan program Gema Membangun Desa yakni menginap di Desa untuk mendengarkan aspirasi atau keluhan masyarakat di Desa.
Dirinya menyampaikan bahwa penting untuk menjalin komunikasi dengan melibatkan masyarakat agar kita dapat mengetahui secara langsung apa dan bagaimana kondisi yang sebenarnya, sehingga dalam perumusan perencanaan pembangunan nantinya tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi masyarakat, dengan mengingat wilayah Kalimantan Barat yang sangat luas.
Kedua, fokus pada pemberdayaan masyarakat, termasuk pengembangan ekonomi lokal, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pelestarian budaya, pembangunan infrastruktur yang memadai dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan juga perlu diperhatikan.
“Menjalin komunikasi dengan masyarakat adalah hal yang sangat penting. Kita dapat mengetahui secara langsung apa dan bagaimana kondisi yang sebenarnya, sehingga dalam perumusan perencanaan pembangunan nantinya tepat sasaran dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat.
Apa yang menjadi potensi harus digali dan apa yang menjadi permasalahan harus dicarikan solusinya. Termasuk pengembangan potensi ekonomi lokal, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pelestarian budaya, pembangunan infrastruktur yang memadai dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan juga perlu diperhatikan,” ungkap Krisantus.
Hal ini selaras dengan program pasangan Norsan – Krisantus dalam upaya meningkatkan pembangunan di Kalimantan Barat, dengan menggali informasi lebih dekat dari masyarakat, mulai dari desa.
Dialog ini menjadi awal yang baik untuk merumuskan rencana pembangunan yang berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Sesuai dengan janji kami waktu kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur, ada program Gema Membangun Desa. Saat ini, saya menginap di desa Sekubang dusun Temanang Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang. Membaur dan berdiskusi dengan masyarakat dan banyak masalah yang saya dapatkan terutama masalah – masalah kebutuhan mendasar masyarakat di Desa seperti listrik, infrastruktur jalan, air bersih sarana pendidikan, kesehatan dan lainnya, sangat kompleks. Oleh sebab itu, ini kali pertama saya menginap di kampung dalam rangka program Gema Membangun Desa pasangan Norsan Krisantus. Tetap semangat masyarakat Kalimantan Barat, percayalah kami akan menjadi pemimpin yang adil bijaksana dan mengayomi seluruh komponen masyarakat Kalimantan Barat,” ungkap Krisantus.
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya sangat penting untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Dirinya berharap program ini dapat berjalan dengan baik, dan menghasilkan pemikiran – pemikiran konstruktif dari partisipasi aktif dari masyarakat.***
Sumber: Novi kantor Gubernur.
