Kompasnews.co.id I Pkl.Brandan
H Bambang H (78) selaku tokoh agama majelis Tabliq minta Polisi dapat segera mengungkap motif dan pelaku pelemparan bom molotov ke rumah Joko Purnomo seorang wartawan yang tinggal di Gang Mushollah Tangkahan Lagan Kelurahaan Alurdua Baru Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
Menurut tokoh agama majelis tabliq ini, bahwa orang yang berbuat jahat akan mendapatkan balasannya,dan pembalasan bagi pelakunya kelak di terimanya akhirat nantinya.
Lebih Lanjut tokoh agama ini meminta agar Polisi dalam hal ini Polres Langkat dan Mapolsek Pangkalan Brandan dapat segera mengungkap dan menangkap pelaku, karena rumah wartawan tersebut berdekatan dan berdampingan pringgan warga sekitar (rumah masyarakat) disekitar tempat kejadian perkara (TKP).

“Nah, ini merupakan tindakan tidak terpuji dan amoral, teror dalam bentuk apapun merupakan tindakan tidak terpuji, sadis, kriminal dan tidak bertanggung jawab bagaimana pun pihak kepolisian harus bisa mengungkap siapa pelaku teror tersebut dan apa motifnya. Karena kalau tidak segera diungkap siapa pelaku (eksekutor) dan dalangnya (aktor intelektual) bisa mengancam ketenangan, masyarakat di sekitar akan merasa cemas dan dihantui rasa ketakutan dampak insiden tersebut karena warga setempat merasa tidak aman dan nyaman,” ujarnya ayah tiga anak kepada Kompasnews.co.id, Rabu (22/5/2025).
Ini adalah tanggung jawab Kepolisian Polres Langkat dan Mapolsek Pangkalan Brandan untuk segera mengungkap kasus teror bom molotov di rumah wartawan di Gang Mushollah Tangkahan Lagan dan menangkap pelakunya eksekutor dan aktor intelektual agar tercipta kondisi masyarakat yang aman dan tentram sehingga tercipta khamtibmas.
Sebelumnya diberitakan bahwa, di Gang Mushollah Tangkahan Lagan Kelurahaan Alurdua Baru Barat, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat Sumatera Utara mendadak gempar, rumah seorang wartawan media online Kompasnews.co.id Joko Purnomo (47) dilempar Bom Molotov dan sengaja berencana untuk menghabiskan nyawa korban dan keluarganya oleh orang tidak dikenal (OTK) pada, jum’at (11/4/2025) sekitar pukul 01:45 WIB dini hari.
Menurut informasi dari korban bahwa diduga pelaku lebih dari satu orang tersebut terlebih dahulu mondar mandir sambil membawa beberapa botol bom molotov disekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Lanjutnya, karena kami mendengar suara dentuman suara keras berasal dari lemparan bom molotov ke bahagian kaca jendela kamar anak tersebut, kami pun korban (Joko Purnomo) dan istri Virda Br Panggabean (42) akhirnya bangun dan berlari langsung padamkan api yang telah membakari kain gorden kamar anak korban tersebut.
“Botol minuman sirup Kurnia (patung-red) tersebut sengaja di isi bbm oleh pelaku dan di buat kain sebagai sumbunya, kami lihat bbm di botol tersebut masih penuh terisi dengan bbm beruntung saja botol tersebut tidak meledak karena jika meledak maka kami khawatir bbm di dalam bom molotov mengenai Tempat Tidur dan Seprai dalam kamar anak pun di berdampak ikut tersambar api yang berasal dari bom moloto dibawa oleh para pelaku,” tegas Joko Purnomo. (Lkt-1)













