Kompasnews.co.id
Madina – Setiap hari raya Idul Adha atau hari raya haji, pondok pesantren musthafawiyah purba baru Mandailing Natal Sumatera Utara terus kebagian hewan kurban dari dua tokoh berpengaruh di Sumatera Utara yakni Musa Rajeksha (Ijeck) dan Dody.
Seperti hari raya tahun ini tepatnya pada tahun 1445 Hijriyah atau tahun 2024, mantan wakil gubernur Sumatera Utara itu dan saudaranya Dody (Adik Ijek) turut serta memberikan hewan kurban untuk pesantren terbesar di sumut dan pihak pesantren juga sangat mengapresiasi hal itu.
“Kita sangat berterimakasih kepada bapak Ijeck dan bapak Dody setiap tahun idul adha mereka selalu ingat dan menyumbangkan hewan kurbannya kepada kami di pondok pesantren musthafawiyah,” Kata H.Ahmad Mukhlis Lubis,S.Pd, sekretaris Ponpes Musthafawiyah Purba Baru kepada Wartawan, rabu (19/06/2024).
Tidak hannya ijek selaku mantan wakil gubernur sumut dan adiknya Dody, Pj.Gubernur Sumut juga memberikan Hewan kurbannya ke Ponpes Musthafawiyah serta Keluarga besar pendiri ponpes Musthafawiyah juga memberi hewan kurban mereka di ponpes dan kapolres Madina serta perusahan PT.Bukit Asam lewat saudara Rahmat Pulungan komisari di perusahaan itu juga menyerahkan hewan kurbannya kepada pondok pesantren musthafawiyah Purba baru.
“Semoga hewan kurban yang diberikan kepada Pondok Pesantren musthafawiyah Purba baru menjadi amal yang barakah kepada pemberi dan kepada kami di pondok pesantren,” Ucapnya.
Ada sejumlah tokoh lainnya juga memberikan hewan kurban mereka kepondok pesantren musthafawiyah seperti Ivan Iskandar Baru Bara dan beberapa tokoh lainnya yang dimana daging hewan kurban itu dibagikan kepada para guru dan anak didik di pesantren musthafawiyah Purba baru serta sebagian masyarakat desa Purba baru yang ada di kawasan pesantren.
“Sebagian masyarakat kampung juga mendapat daging kurban yang kita semble di pondok pesantren musthafawiyah Purba baru ini, sekali kami ucapkan terimakasih kepada para tokoh yang memberikan hewan kurbannya seperti sapi semoga menjadi amal zariah bagi mereka dan bermanfaat bagi kami yang menerima.” Tugas H.Muklis.
(Red/Antar Tua)