Kelangkaan LPG 3 Kg di Lhokseumawe, Harga Melambung hingga Rp38 ribu.

Daerah
Dilihat 197

Lhokseumawe, Kompasnews.co.id – Kelangkaan gas LPG bersubsidi ukuran 3 kilogram kembali terjadi di sejumlah wilayah sekitar Kota Lhokseumawe. Akibatnya, warga harus merogoh kocek lebih dalam dengan harga eceran yang mencapai Rp38.000 hingga Rp40.000 per tabung.

Seorang ibu rumah tangga yang enggan disebutkan namanya mengaku kesulitan mendapatkan gas tersebut di pangkalan resmi.

“Sudah beberapa hari saya keliling, tapi di pangkalan selalu habis. Kalau pun ada di luar, harganya sangat mahal. Kami ini rakyat kecil, sangat terbebani,” keluhnya kepada wartawan, Sabtu (5/7/2025).

Gas LPG 3 kg yang biasa digunakan masyarakat menengah ke bawah menjadi langka di pasaran. Kejadian ini membuat aktivitas rumah tangga, terutama memasak, menjadi terganggu.

Kelangkaan ini paling dirasakan oleh masyarakat kecil, khususnya ibu rumah tangga dan pedagang makanan kecil yang bergantung pada gas subsidi.

Kelangkaan mulai dirasakan sejak sepekan terakhir dan belum menunjukkan tanda-tanda normal kembali hingga hari ini.

Kejadian ini meluas di sejumlah titik di Kota Lhokseumawe dan sekitarnya, termasuk di kawasan Blang Mangat, Banda Sakti, dan Muara Dua.

Belum ada penjelasan resmi dari pihak Pertamina atau dinas terkait. Namun, warga menduga adanya permainan distribusi dan kelangkaan pasokan dari pusat.

Warga terpaksa membeli dengan harga tinggi di pengecer atau beralih ke bahan bakar alternatif. Kondisi ini menimbulkan keresahan dan meminta perhatian dari pemerintah setempat.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan menyelidiki penyebab kelangkaan dan menindak tegas oknum yang menyelewengkan distribusi gas subsidi. Selain itu, diperlukan pengawasan ketat agar LPG 3 kg benar-benar sampai ke tangan masyarakat yang berhak.
Reporter : Muslim

You might also like