Jateng – Semua penggarap, pengurus dan anggota LMDH Sumber Makmur desa Sumbermulyo kec. Tlogowungu kab. Pati, Jawa Tengah. Menyatakan sikap dan menolak keras diajukannya oleh KTH desa lain, menindaklanjuti hal tersebut pada hari ini Jum’at 3 /11 kembali lagi kami mengumpulkan warga para penggarap orasi di lahan petak 145 kemarin juga sudah orasi di petak 143 mengingat lahan pertanian sudah ada penggarapnya antara lain petak 135 (luas 7ha), Petak 143 (luas 25ha), petak 144 (luas 10ha), petak 145 (luas 13ha), petak 146 (luas 24ha), petak 150 (luas 11ha) sudah ada penggarapnya namun saat ini yang di permasalahkan petak 143 dan 145 .
Hal inilah kalau itu terjadi ada penggarap yang bukan warga Sumbermulyo kalau dibiarkan nantinya bisa mengembang, mau tidak mau masyarakat menghendaki penggarap lahan tersebut warga sini biar tidak terjadi gesekan, dulu pernah terjadi mereka mengerahkan orang orang untuk memasang patok di petak 143 tanpa seijin dengan ketua lembaga, Ini yang memicu suasana di desa Sumbermulyo saat ini yang terjadi .

Lembaga LMDH Sumber Makmur bergerak cepat untuk menanggulangi agar jangan sampai menimbulkan konflik atau permasalahan, lembaga kami sudah berbadan hukum sesuai akte notaris no 11. 31 Desember Th 2002 dan berbadan hukum 54 Th 2003. Karena lembaga mempunyai hak untuk menaungi semua warga petani yang keterkaitan wilayah dipangkuan RPH Regaloh.
Dan hari ini mau tidak mau lembaga mempunyai hak dan kewajiban untuk menuntut haknya dan menyatakan sikap untuk melawan apapun alasannya, mengingat para penggarap sudah puluhan tahun sejak pengelolaan pohon Murbei bahkan warga yang ada di sini juga menjaga alas jati yang tumbuh lebat dan pohon jatinya juga besar – besar, ini sudah menunjukan kepedulian warga yang ada di desa Sumbermulyo kususnya.
RPH Regaloh kerjasama LMDH dengan perhutani selama ini tidak ada pencurian dan aman aman saja ujar Ruslan selaku penasehat LMDH.
Perlu kami tegaskan para penggarap lahan yang berada di wilayah Regaloh kami sudah bekerjasama sudah bertahun tahun dengan pihak perhutani untuk saling menjaga lahan atau tanaman jati yang ada di wilayah kami, bisa dilihat saat ini tanpa ada pengrusakan tanaman atau pencurian, terus terang para penggarap kami kumpulkan disini menolak dengan adanya campur tangan dengan adanya orang lain apa lagi bukan warga sini karena sudah sangat meresahkan warga petani kami. ( is )












