BENGKULU SELATAN
Kompasnews.co.id
Sangat memperihatinkan dan miris seorang pasien datang ingin berobat dan menyembuhkan penyakit agar tidak menanggung derita yang berkepanjangan namun apa yang dialami seorang ibu bernama Yunita Iliniarti diduga korban Malpraktek dari sebuah Rumah Sakit swasta terkenal di Bengkulu Selatan. Dunia kesehatan kembali tercoreng oleh oknum dokter yang juga diduga tidak menjalankan oprasi sesuai Standard Oprasi Prosedur (SOP) yang berlaku layaknya melakukan oprasi bagian organ tubuh manusia yang menyakut nyawa dan kesehatan pasien.
Seorang ibu bernama Yunita Iliniarti diduga mendapatkan perlakuan dan perbuatan kurang menyenangkan oleh pihak rumah sakit atas oprasi yang sudah dilakukan oleh pihak rumah sakit Asifa Manna yang diduga tidak melakukan analisa yang cukup untuk sebuah tindakan layaknya oprasi. Sehingga bukannya bertambah sembuh Mala sakit semakin menjadi-jadi.
“Kami kecewa dengan pelayanan rumah sakit Asifa Manna Bengkulu Selatan dimana menurut kami management rumah sakit dan dokter yang menangani oprasi tidak melakukan tindakan sesuai standar oprasi prosedur (SOP) dan sangat merugikan kami sebagai pasien. Dan kami akan segera melaporkan kejadian yang kami alami ini kepada aparat kepolisian agar mendapatkan keadilan atas tindakan yang dilakukan pihak rumah sakit,” Ujar Usi anak korban.
Rumah sakit Asifa Manna adalah rumah sakit swasta terkenal namun kinerjanya patut di pertanyakan apalagi ada dugaan kelalaian dan salah diagnosa sehingga menyebabkan pasien bukannya sembuh malah sakitnya semakin menjadi-jadi.
Ketua LSM P2NAPAS INDONESIA Ahmad Husen Batu Bara angkat bicara soal dugaan malpraktek di rumah sakit Asifa Manna Bengkulu Selatan. Sangat berbahaya dan mengerikan jika ini dibiarkan dan tidak diusut tuntas.
“Kami meminta secara khusus melalui ketua DPW LSM P2NAPAS BENGKULU untuk mengawal kasus dugaan malpraktek di rumah sakit Asifa ini untuk memantau dan mengamati jika di perlukan investigasi dan meminta klarifikasi kepada pihak rumah sakit dan dokter yang bertugas menangani oprasi saat itu. Dan kepada APH harus mengusut tuntas dugaan malpraktek yang terjadi di rumah sakit Asifa Manna Bengkulu Selatan. Karena kalau ini dibiarkan dan benar terjadi maka sangat prihatin dan mengerikan dunia kesehatan Indonesia khusunya di Bengkulu Selatan, maka dari itu harus ada penjelasan yang rinci dan bisa di pertanggung jawabkan dari pihak rumah sakit agar tidak menjadi polemik dan kegaduhan ditengah masyarakat,” kata Ahmad Husen batu bara
Sering dan sudah banyak terjadi akibat kelalaian dan tidak profesionalnya seorang dokter dalam menjalankan tugas mulia membantu menyembuhkan sakit yang diderita pasien bahkan di pasien sampai kehilangan nyawa akibat dari kelalaian yang terjadi. Ini menjadikan perhatian betapa buruknya layanan kesehatan di Indonesia khusunya di Bengkulu Selatan. Pihak-pihak terkait termasuk Ikatan Dokter Indonesia harus mengambil langka dan tindakan nyata khususnya yang terjadi di rumah sakit Asifa Manna Bengkulu Selatan. Bila perlu jika ditemukan banyak pelanggaran dan kelalaian pihak management rumah sakit Asifa Manna segera ditutup sehingga tidak merugikan masyarkat yang berobat kerumah sakit itu.
(Tanto JKD)













