Lhokseumawe, Kompasnews.co.id – Pada hari keempat perayaan Idul Adha, Kamis (21/6), Pasar Kota Lhokseumawe masih tampak sepi pengunjung. Kondisi ini disampaikan oleh beberapa pedagang yang ditemui oleh media ini.
Salah seorang pedagang, Rahmat, yang sudah berdagang di pasar ini selama lebih dari 10 tahun, mengungkapkan bahwa situasi ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir.
“Sejak pagi sampai siang ini, pengunjung yang datang ke pasar bisa dihitung dengan jari. Berbeda dengan beberapa tahun lalu, di mana suasana pasar lebih ramai, terutama saat hari raya,” ujarnya.
Rahmat menjelaskan bahwa sepinya pengunjung mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, seperti meningkatnya tren berbelanja online dan kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
“Orang-orang sekarang lebih suka berbelanja dari rumah, apalagi dengan berbagai promo dan diskon yang ditawarkan oleh platform e-commerce. Selain itu, banyak juga yang masih merasakan dampak dari situasi ekonomi yang kurang baik,” tambahnya.
Situasi ini juga dirasakan oleh pedagang lainnya, Wardah, yang menjual aneka kue kering dan makanan khas hari raya.
“Tahun ini, penjualan menurun drastis. Biasanya, saat hari raya seperti ini, banyak pembeli yang mencari kue-kue untuk dijadikan oleh-oleh atau hidangan saat kumpul keluarga. Tapi sekarang, sepertinya orang lebih memilih untuk memasak sendiri di rumah,” kata Wardah dengan nada cemas.
Meskipun kondisi pasar terlihat sepi, para pedagang tetap optimis bahwa situasi akan membaik seiring berjalannya waktu.
“Kami berharap ke depannya ada perubahan yang bisa menarik kembali minat masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional. Mungkin dengan memperbaiki fasilitas pasar atau mengadakan event-event khusus yang bisa menarik pengunjung,” kata Rahmat penuh harap.
Hari raya Idul Adha yang keempat ini diwarnai dengan suasana yang berbeda dari biasanya, memberikan tantangan tersendiri bagi para pedagang di pasar tradisional seperti Pasar Kota Lhokseumawe. Reporter : Muslim