Pohon Tumbang Akibatkan Listrik Padam Dua Hari Dua Malam di Jalur Medan–Banda Aceh

Daerah
Dilihat 525

Lhokseumawe, Aceh Kompasnews.co.id – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Desa Alus kala, Kecamatan Muara Dua, kota Lhokseumawe, tepatnya di Jalan Nasional Banda Aceh-Medan, pada Rabu (26/11/2025) mengakibatkan sebuah pohon kayu berukuran besar tumbang di pinggir jalan lintas Banda Aceh-Medan. Pohon yang roboh tersebut menimpa jaringan listrik dan memutus aliran arus, sehingga warga sekitar harus mengalami pemadaman listrik hingga dua hari dua malam.

Peristiwa itu terjadi saat hujan mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari. Angin yang berembus kencang membuat pohon dengan diameter besar yang telah lama tumbuh di tepi jalan tidak mampu menahan tekanan, hingga akhirnya tumbang dan menutup sebagian badan jalan. Selain menghambat arus lalu lintas, tumbangnya pohon itu juga menyebabkan gangguan pada jaringan PLN, sehingga ratusan kepala keluarga terpaksa hidup dalam kondisi gelap tanpa penerangan.

Seorang warga setempat yang ditemui di lokasi kejadian, namun enggan disebutkan namanya, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap pemerintah daerah yang dinilai kurang melakukan antisipasi terhadap kondisi pepohonan besar di sepanjang jalan tersebut.

“Pemerintah sebenarnya jangan hanya melihat saja kondisi kayak gini. Pohon-pohon di pinggir jalan ini semua sudah besar akarnya. Kalau hujan lebat atau angin kencang, selalu saja ada yang tumbang ke tengah jalan. Sekarang karena listrik padam begini, kami yang susah. Harusnya pemerintah setempat memperhatikan, minimal dipotong ranting-ranting atau cabangnya supaya kalau angin kencang nggak jatuh ke jalan,” ujarnya.

Warga juga mengeluhkan lambatnya proses penanganan, karena hingga hari kedua setelah kejadian, baru dilakukan pembersihan sisa-sisa pohon tumbang oleh petugas gabungan dari BPBD, Dinas Kehutanan, dan PLN. Sementara perbaikan jaringan listrik baru dapat dilakukan setelah akses lokasi dinyatakan aman.

Pihak PLN Area Lhokseumawe mengatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk memperbaiki jaringan dan memastikan pasokan listrik kembali normal. Namun proses perbaikan membutuhkan waktu karena kabel yang putus harus diganti, serta beberapa komponen jaringan mengalami kerusakan akibat tertimpa batang pohon besar.

Peristiwa ini kembali memunculkan desakan agar pemerintah daerah melakukan pemangkasan berkala terhadap pohon-pohon tua di sepanjang jalur nasional Banda Aceh-Medan yang dikenal rawan risiko saat musim hujan tiba.
(M.S)

You might also like