PULUHAN MILIAR DANA SEJUMLAH PROYEK DI DINAS PUPR KOTA PEKANBARU TA.2023-2024. DIDUGA SARAT KKN.

Daerah
Dilihat 371

Kompasnews.co.id

PEKANBARU – Diduga gagal konstruksi Proyek Perluasan jaringan perpipaan sambungan langganan SPAM di kota pekanbaru bersumber APBD Kota Pekanbaru Tahun anggaran 2023 sebesar Rp. 18 Miliar lebih, dan Pembangunan Kantor Lurah Agrowisata KecamatanRumbai Barat Tahun 2023, sebesar Rp. 2.832.209.000. dan Kegiatan Pembangunan Kantor Lurah Agrowisata Kecamatan Rumbai Barat, bersumber dana APBD Kota Pekanbaru 2024, sebesar Rp. 1.965.062.000,00. Ddiduga dijadikan lahan korupsi kolusi dan nepotisme oleh oknum-oknum Dinas PUPR kota Pekanbaru Provinsi RIAU.

Berdasarkan hasil investigasi Team www.okegas.co.id. disejumlah lokasi kegiatan pembangunan Jaringan Perpipaan sambungan langganan SPAM dikota Pekanbaru, ditemukan diduga gagal konstruksi/asal jadi saja.

Proyek yang telah menghabiskan Dana APBD Kota Pekanbaru Tahun anggaran 2023 sebesar Rp 18 miliar lebih yang diduga tidak sesuai standarisasi/spesikasi teknis (Asal Jadi) adalah,

  1. Pembangunan Sambungan Rumah Air (SR) air limbah Sukajadi II. Pagu: 2.100.000.000
    Hps: 2.099.713.867
  2. Pembangunan Sambungan Rumah Air (SR) air limbah Sukajadi I
    Pagu: 2.100.000.000
    Hps: 2.098.802.617
  3. Perluasan jaringan perpipaan sambungan langganan SPAM di DMA 102 Kota Pekanbaru
    Pagu: 3.000.100.000
    HPS: 3.000.011.350
  4. Perluasan jaringan perpipaan sambungan langganan SPAM di DMA 129 Kota Pekanbaru
    Pagu: 2.078.600.000
    HPS: 2.078.527.936
  5. Perluasan jaringan perpipaan sambungan langganan SPAM di DMA 119 Kota Pekanbaru
    Pagu: 3.000.100.000
    HPS: 3.000.057.476
  6. Perluasan jaringan perpipaan sambungan langganan SPAM di DMA 143 Kota Pekanbaru
    Pagu: 2.630.360.000
    HPS: 2.630.294.729
  7. Perluasan jaringan perpipaan sambungan langganan SPAM di DMA 146 Kota Pekanbaru
    Pagu: 2.630.360.000
    HPS: 2.630.303.716
  8. Perluasan jaringan perpipaan sambungan langganan SPAM di DMA 134 Kota Pekanbaru
    Pagu: 2.630.360.000
    HPS: 2.630.312.076

Dari hasil investigasi Team Awak Media yang kerjasama dengan media www.okegas.co.id. Dilokasi beberapa kegiatan tersebut diatas, ditemukan hasil pelaksanaannya dilapangan kuat dugaan tidak sesuai standarisasi/Spesifikasi sebagaimana petunjuk dalam Syarat Saya Umum Kontrak (SSUK) dan Kerangka Acuan Kerja (KAK). Sehingga akibat metode pekerjaan yang dinilai tidak memenuhi standarisasi (Asal Jadi) telah menimbulkan kerugian yang cukup besar ditengah-tengah Masyarakat Provinsi Riau Pada umumnya dan pada khususnya Masyarakat Kota Pekanbaru, karena bekas galian disepanjang ruas jalan disetiap lokasi jalan yang telah digali untuk saluran pipa tanpa dilakukan perbaikan kembali seperti semula.

Sehingga akibat bekas galian yang dibiarkan begitu saja selalu menyebabkan sering terjadinya kemacetan dan kurang lancarnya arus lalulintas beberapa lokasi ruas jalan dikota Pekanbaru.” Meskipun beberapa lokasi ada bekas galian yang sudah diperbaiki hasil pelaksanaannya dilapangan tidak maksimal, dapat dipastikan faktanya dilapangan sudah mulai terlihat kerusakan yang cukup parah.

Nasib yang sama diduga terjadi pada proyek pembangunan Kantor Lurah Agro wisata Kecamatan Rumbai Barat Kota Pekanbaru bersumber dana APBD Kota Pekanbaru Tahun anggaran 2023, dengan nilai kontrak sebesar Rp. 2.832.209.000. dengan Pelaksana CV.Tuah Jaya Mandiri, berdasarkan hasil Team investigasi Awak Media Bersama www.okegas .co,id. dilapangan pada bulan maret s/d april 2024, Pelaksanaan kegiatan pembangunan kantor Lurah Agrowisata Kecamatan Rumbai Barat yang telah menghabiskan Dana APBD Kota Pekanbaru 2023 dengan sebesar Rp. 2.832.209.000.00,- diduga tidak sesuai Spesifikasi teknis kerja sebagaimana yang ditentukan dalam Syarat Syarat dan Kerangka Acuan Kerja (KAK).

Pasalnya pada saat Team melakukan pantauan dilapangan pada bulan maret, april 2024, pembangunan Kantor Lurah Agrowisata dalam kondisi tidak terawat, lokasi sekeliling bangunan kantor Lurah Agrowisata dipenuhi semak belukar, lebih parahnya lagi Team media ini menemukan masih banyak item pekerjaan yang ditinggalkan/belum dilaksanakan oleh rekanan kontraktor pelaksana. Dilantai II Kantor Lurah Agrowisata Pekerjaan Plafon, pengecatan, Instalasi, kamar mandi sama sekali tidak dilaksanakan, pekerjaan parit sama sekali tidak dilaksanakan.

Kemudian pada saat team media ini kembali melakukan investigasi dilapangan, Team menemukan kegiatan lanjutan Pembangunan Kantor Lurah Agrowisata Kecamatan Rumbai Barat tersebut sedang dikerjakan, bersumber Dana APBD Kota Pekanbaru Tahun Anggaran 2024, dengan nilai kontrak sebesar Rp. 1.965.062.000,00. Sehingga nilai total anggaran untuk pembangunan kantor Lurah Agrowisata dari tahun 2023-2024, sebesar Rp. 4.797.271.000,00.- sementara kalau diperkirakan biaya pembangunan kantor lurah agrowisata tersebut diduga tidak sampai Rp 3 Miliar. Sehingga kuat dugaan dalam proses pelaksanaan pembangunan kantor Lurah Agrorowisata dinilai berpotensi menimbulkan kerugian keuangan negara (APBD) Kota Pekanbaru. miliaran rupiah.
Kemudian pada saat team media ini turun kelapangan Konsultan pengawas sama sekali tidak terlihat berapada dilokasi pada saat perkerjaan berlangsung dan sejumlah pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)

Berdasarkan hasil temuan disejumlah proyek dinas PUPR Kota Pekanbaru yang diduga dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai sesuai standarisasi/spesifikasi teknis dilapangan, team awak media dan media www.okegas.co.id. telah berbagai upaya melakukan kofirmasi kepada para pejabat dinas PUPR Kota pekanbaru bahkan surat konfirmasi yang dilayangkan team media ini sampai saat ini sama sekali tidak ditanggapi oleh kadis PUPR Kota Pekanbaru.

Menanggapi hal itu, Koordinator Pemuda Karya (PETIR) Wilayah Riau. (Arianto. S) ketika diminta tanggapannya di pekanbaru kamis 07/11/2024. menegaskan. Terkait indikasi penyimpangan tehadap pelaksanaan sejumlah pembangunan tersebut, agar terang menderang persoalannya atau ada tidaknya kerugian keuangan negara/APBD Kota Pekanbaru diminta Kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar segera mengusutnya.

Jika ditemukan indikasi penyimpangan yang berpotensi merugikan Keuangan Negara/APBD Kota Pekanbaru, harapan kita langkah-langkah proses hukumnya harus tranparan,” tidak boleh ditutupi karena kondisi yang terjadi dilapangan sudah didepan mata seperti kerusakan/lubang jalan yang duduga disebabkan akibat pembangunan Jaringan Perpipaan sambungan langganan SPAM dikota pekanbaru dan masalah kegiatan pembangunan kantor Lurah Agrowisata Kecamatan Rumbai kota Pekanbaru yang ditemukan diduga tidak sesuai standarisasi/ spesifikasi teknis.

Dalam waktu dekat akan kita sampaikan laporan/pengaduan ke pihak aparat penegak hukum, muda-mudahan laporan pengaduan kita nantinya segera diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku. Tegas Arianto S.

(KASIM/FRN)

You might also like