Pati Jawa Tengah Suasana Mako Satpolairud Polresta Pati mendadak riuh penuh kehangatan ketika puluhan nelayan dari Juwana, Tayu, Dukuhseti, dan Batangan datang membawa kue ulang tahun untuk merayakan HUT Polairud ke-75 sekaligus memberi kejutan kepada empat personel Satpolairud yang berulang tahun, Senin (1/12/2025) pukul 18.30 WIB hingga selesai. Keempat personel tersebut ialah Aipda Eko Setiyanto, S.H., Aipda Joni E.F., S.E., Bripka Ragil L., S.H., dan Brigadir Ardian, S.H.
Kapolresta Pati melalui Kasat Polairud Polresta Pati, Kompol Hendrik Irawan menyebut bahwa kejutan ini merupakan bentuk kedekatan emosional antara aparat dan masyarakat. “Kami tidak menyangka nelayan datang membawa kejutan sebesar ini. Ini bukti bahwa kami tidak bekerja sendirian,” ujarnya.
Para nelayan yang dipimpin Muhamad Humam dan H. Sujadi datang bersama 15 anggota lainnya sambil membawa kue ulang tahun besar bertuliskan ucapan selamat. Menurut Kompol Hendrik, perhatian masyarakat itu mencerminkan penghormatan atas dedikasi personel Polairud dalam menjaga keselamatan perairan. “Ini bentuk kepercayaan publik yang sangat berarti,” tandasnya.
Suasana menjadi semakin hangat ketika para nelayan dan personel Satpolairud berkumpul dalam doa bersama sebelum pemotongan kue ulang tahun. Empat personel yang berulang tahun tampak haru menerima perhatian tersebut. “Doa dan dukungan masyarakat adalah energi yang memperkuat kami,” imbuh Kompol Hendrik.
Kompol Hendrik menegaskan bahwa keharmonisan antara kepolisian dan masyarakat nelayan harus selalu dipertahankan. “Sinergi seperti ini membuat tugas kami di perairan semakin ringan,” katanya.
Ia juga menggarisbawahi peran penting komunitas nelayan sebagai mitra strategis dalam pengamanan laut. Menurutnya, hubungan baik ini adalah kunci keberhasilan operasi Polairud. “Nelayan adalah mata dan telinga kami di lapangan. Tanpa mereka, penjagaan perairan tidak akan maksimal,” ungkapnya.
Kasat Polairud kemudian menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh kelompok nelayan atas perhatian dan partisipasi mereka. Ia menegaskan bahwa kepercayaan masyarakat akan dibalas dengan pelayanan terbaik dari jajarannya. “Kehormatan seperti ini tidak boleh disia-siakan. Kami harus membalasnya dengan kerja nyata,” pungkasnya.
“Manfaatkan layanan Call Center 110 sebagai sarana pelaporan cepat dan gratis selama 24 jam untuk berbagai keadaan darurat, mulai dari tindak kriminal, kecelakaan, kekerasan, penipuan, hingga situasi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, maupun pohon tumbang. Masyarakat juga diminta tidak melakukan panggilan iseng atau laporan palsu agar layanan tetap optimal bagi warga yang membutuhkan pertolongan sesungguhnya”.( wwhyu )













