Pasbar kompasnews.co.id , Berdasarkan laporan salah seorang masyarakat berinisial SR dan SM bahwa ada beras bantuan yang akan di poles lagi, beras itu kemungkinan besar adalah beras bantuan yang di Perjual beli kan oleh oknum yang tidak butuh bantuan dari pemerintah, setelah mendapat informasi dari SR dan SM kita dari awak media langsung menghubungi salah seorang PJ jorong harapan tinggam.

Setelah kita konfirmasi kepada PJ jorong harapan tinggam melalui WhatsApp mengakui bahwasanya ke pemilikan beras bulok tersebut adalah PJ jorong harapan tinggam berinisial ( MP) , dengan jawaban den punyoe bang (saya yang punya bang) kita dari awak media bertanya lagi, dima jorong bali ( dimana jorong beli ) PJ jorong menjawab, ndk den Bali doh….itu Bareh nan konai aia Jo bkutu ( ngak saya beli dah….itu beras kenak air dan ada kutu nya ) dan kita dari awak media bertanya lagi kepada PJ jorong tersebut, jujur saja lah, PJ jorong menjawab, apo yang akan di jujur an bang (apa yang akan saya jujur kan bang) kita dari awak media berharap ada kerjasama yang baik untuk mengungkap siapa yang punya beras bulok ini sebenarnya, bahkan PJ tersebut menjawab.

Bareh tu ka Wak barasiah an lai knmpk d bg posisi e kan…..apo Pulo KA awak berangan lagian Wak paham Lo nyoh ( beras itu akan saya bersihkan kan nampak posisinya, apa pula saya marah lagian saya paham kata PJ tersebut) PJ jorong tersebut menantang dengan bahasa kalau mau memberita kan silahkan ungkap PJ tersebut, di kantor wali persiapan masih ada di situ….sila kan di foto ….beras itu masih saya punya kata PJ tersebut, kita menyampaikan kan terimakasih kepada PJ yang telah memberi penjelasan .

Yang jadi pertanyaan bagi kita adalah,kok bisa beras bulok menumpuk segitu banyak di dua titik, bahkan beras tersebut sudah kenak air dan berkutu, untuk lebih jelas nya kita berharap kepada instansi terkait untuk bisa mengungkap beras bulok ini.